TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Satu dari lima pasien Covid-19 di Sarolangun berasal dari santri di pondok pesantren.
Pasien pondok pesantren di Kecamatan Singkut berjenis kelamin laki-laki (13).
Santri dari Betung, Sumatera Selatan, itu positif setelah melakukan rapid test di pondoknya.
Kepala Kementrian Agama Sarolangun, Syatar membenarkan adanya santri yang positif Covid-19 tersebut.
Katanya, jika pasien tersebut sebelum tiba di pondok pesantren sebenarnya sudah dibertahu supaya melakukan rapid test.
Ternyata hal itu tidak dilakukannya, setelah tiba di pondok pesantren.
"Datang di pondok mengaku belum dirapid," katanya, Senin (10/8).
• Warga Alam Barajo Dibekuk Polisi, Direktorat Narkoba Polda Jambi Amankan 2 Kg Sabu
• VIDEO Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Suami Jadi Kakak Tiri, Lagi Viral di TikTok
Dengan begitu, pengurus pondok langsung melakukan rapid test ternyata hasil menunjukkan reaktif dan hasil uji swab positif.
"Besok nyo baru dirapid dan reaktif dan dilakukan swab, setelah itu hasil swab positif. Sekarang sudah diisolasi di salah satu ruangan asrama, jauh dari kawan-kawannya," katanya.
Lanjutnya, jika kondisi pasien dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun demikian, meski dilakukan isolasi mandiri, pihaknya menyarankan agar pasien bisa dirawat di rumahnya atau di Rumah Sakit.
"Walaulun OTG kita khawatir juga para santri lain," ujarnya.
"Kita juga ngasih semangat agar tetap jaga kesehatan, olahraga, vitamin supaya jangan terlambat sehatnya," ujarnya.
Sementara itu , pimpinan pondok pesantren, Mubarok mengatakan jika santri rerata berasal dari luar Sarolangun.
Sebelum masuk ke pondok, santri diwajibkan melakukan rapid tes. Selain satu pasien yang positif, semua santri sudah dilakukan rapid test dan menunjukan non reaktif.
Satu pasien memang semenjak masuk ke pondok sudah dilakukan isolasi mandiri, dan tidak berinterkasi banyak dengan orang di sekitar.
Saat ini, pasien masih menjalani perawatan dan pendampingan oleh tim kesehatan secara berkala.
"Sejak awal datang sudah diisolasi dan saat ini sudah diisolasi secara mandiri di pondok pesantren. Lengkap dengan peralatan dari tim gugus Covid-19. Rencana akan dilakukan swab kedua pada Rabu besok," katanya. (Yan)