Kisah Militer RI

Kisah Nyata! Satu Prajurit Kopaska Usir Kapal Perang Malaysia Beserta ABK dari Perairan Indonesia

Kisah Nyata! Satu Prajurit Kopaska Usir Kapal Perang Malaysia Beserta ABK dari Perairan Indonesia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tnial.mil.id
Ilustrasi Kopaska 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat ini, Indonesia sedang siaga di perairan Natuna yang bersebelahan langsung dengan Laut China Selatan yang digadang bisa jadi area temput China vs Amerika Serikat.

Sehingga beberapa kapal perang TNI AL disiagakan di perairan Natuna. Hal itu sebagai penghalau dari masuknya dua kapal perang dua negara yang sedang berseteru itu.

Namun cerita di atas pernah terjadi sebelumnya saat Indonesia dimasuki kapal negara lain. 

Ya, Indonesia sering diganggu negara-negara lain di wilayah perairannya sendiri hingga kini. 

Download MP3 Musik Kompilasi DJ Remix, DJ Opus, DJ Slow, DJ Tiktok, DJ Nanda Lia Full Bass 24 Jam

Download Lagu MP3 Bagaikan Langit - Potret, Jadi Soundtrack Lagu Putri untuk Pangeran RCTI

Putri Parto Buka-bukaan Hubungannya Sama Dul Jaelani, Amanda Caesa: Papi Mami Setuju Asal Positif

Setiap kali Indonesia memiliki masalah perbatasan di lautan dengan negara tetangga, Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL sebagai tim aju akan menjadi ujung tombaknya.

Misalnya, krisis perbatasan RI-Malaysia di Ambalat pada pertengahan 2005 lalu.

Dalam sebuah momen, seperti diceritakan dalam buku Kopaska: Spesialias Pertempuran Laut Khusus (2012), seorang personel Kopaska TNI AL melaksanakan tindakan heroik demi menjaga keutuhan NKRI.

Bila Cari Pasangan Pertimbangkan 5 Zodiak Ini, Karena Lebih Pilih Karir Ketimbang Hubungan Asmara

Ingat Model Cantik Manohara? Siapa Sangka Tak Main Film Lagi, Dirinya Kini Jadi Orang Kantoran

4 Minggu Bisa Turun Berat Badan 5 Kg, Begini Cara Diet Ketat Ala Nagita Slavina, Lihat Menu Makannya

Saat itu dalam upaya pembangunan mercusuar Karang Unarang sebagai salah satu titik terluar perbatasan, TNI AL menempatkan satu tim Kopaska asal Satkopaska Armada Timur (Armatim) ke lokasi tersebut.

Tujuan penggelaran pasukan Kopaska adalah untuk mengamankan proses pembangunan sekaligus juga melindungi para pekerja RI yang ada di situ.

Sebelumnya pihak Malaysia memang pernah berusaha menghambat pembangunan mercusuar tersebut.

Caranya adalah dengan mengerahkan kapal-kapal milik Marine Police dan TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) untuk melakukan manuver-manuver yang bisa menimbulkan ombak tinggi sehingga bisa mengganggu pembangunan mercusuar.

Tak hanya itu, mereka bahkan sempat berlabuh di lokasi pembangunan dan melakukan penganiayaan terhadap para pekerja.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (IST)

Pada 1 April 2005, sekitar pukul 06.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah), kapal-kapal Malaysia kembali melakukan aksinya.

Dua kapal mereka terdeteksi buang jangkar di jarak sekitar 500 yard dari Pontoon Lius Indah, lokasi di mana tim Kopaska di tempatkan.

Ketika diidentifikasikan dua kapal itu adalah satu kapal milik Marine Police Malaysia, sedang satunya lagi adalah kapal TLDM.

Salurkan Rp10 Triliun dari Pemerintah, Bank Mandiri Cari Nasabah dengan Catatan Perbankan yang Baik

Di Pernikahan Dinda Hauw, Rizky Billar Jadi Sorotan, Tissa Biani Beri Semangat: Jangan Galau Ya

Jepang Beli Jet Tempur Siluman F-35, Taiwan Rudal Patriot, China Mendadak Was-was, AS Ikut Campur

Benda Aneh di Telinga Hotman Paris Jadi Sorotan saat New Normal, Netizen: Emang Virus Lewat Situ?

Satu jam kemudian upaya pertama pengusiran dilakukan oleh sebuah kapal patroli TNI AL, KRI Todong Naga (819).

Tapi upaya ini tak membuahkan hasil, kedua kapal Malaysia tetap berada di tempatnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved