TRIBUNJAMBI.COM - Kadang cemburu yang berlebihan, membuat orang bisa gelap mata.
Seperti kejadian di Tanah Karo. Seorang suami tega menyiksa istrinya hingga sang istri tewas.
Penyiksaan itu dilakukan Faoza Tulo Hia atau Rizal (25). Ia tega menyiksa istrinya hingga meninggal.
Faoza memukul kepala istrinya menggunakan gagang cangkul hingga tewas. Hal tersebut dilakukannya karena istrinya sering keluar malam.
Sesaat setelah membunuh istrinya, Rizal pun menangis dan mengadu kepada abangnya perbuatan yang dilakukannya.
Kanit IV Satreskrim Polres Tanah Karo Ipda Codet Tarigan, membenarkan kejadian tersebut.
Ipda Codet mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku memang dirinya tega menghabisi nyawa korban karena cemburu dan menduga korban memiliki pria idaman lain.
• MENGERIKAN, Dua Kapal Berbendera China Ditangkap, Ditemukan Mayat WNI Disimpan Dalam Freeezer
• SADIS, Bocah 5 Tahun Dibunuh Pasangan Suami Istri, Sebelumnya Diperkosa Dua Kali
• KPU Tetapkan Saat Debat Publik di Pilkada Serentak, Calon Kepala Daerah Dilarang Membawa Pendukung
"Iya memang dari keterangan pelaku, dia merasa cemburu, karena sebelum memukul korban dia sempat bertanya kepada korban ngapain dia sering keluar malam, jumpa siapa. Karena enggak percaya lagi sama istrinya, langsung dipukulnya istrinya," ujar Codet, Selasa (7/7/2020).
Setelah itu, kerabat korban bernama Alinudin Hia mengaku jika dirinya mendapatkan informasi korban meninggal saat pelaku menangis kepadanya.
Pelaku yang juga adik kandungnya sendiri tersebut mengaku khilaf saat membunuh istrinya. Alinudin mengatakan saat itu dia belum percaya atas yang dikatakan sang pelaku.
Namun ia langsung berlari dan mengecek kondisi sang korban yang juga adik iparnya tersebut.
"Jadi memang yang ngasih tau itu ya suaminya itu, dibilangnya sudah silap aku bang, sudah meninggal istriku ku buat," ujar Alinudin, saat ditemui di Kamar Jenazah RSU Kabanjahe, Jalan Mariam Ginting, Kabanjahe.
Saat ditanya mengenai kronologis peristiwa ini, Alinudin mengaku jika dirinya tidak mengetahui seperti apa dan kapan peristiwa tersebut bermula.
Namun, dirinya mengatakan mengetahui korban sudah tidak bernyawa lagi, saat dilihat ke kediaman korban sekira pukul 04.30 WIB.
• Puluhan Petugas Penyelengara Pemilu di Merangin Dikabarkan Reaktif Rapid Test
• Segini Tarif Asmara Settingan Vicky Prasetyo, Mulai dari Hanya Pacaran Sampai Tunangan!
• Buron 17 Tahun Maria Pauline Tiba Bandara Soetta, Langsung Jalani Rapid Test
"Kalau awalnya aku enggak tau, cuma pas sudah dikasih tau kalau korban sudah meninggal itu sekira pukul 04.30 WIB pagi tadi lah. Ku lihat sudah tergeletak korban di atas tempat tidur," katanya.
Dirinya mengungkapkan, ketika adiknya itu menyampaikan kejadian ini kepada dirinya Alinudin mengaku tak habis pikir dengan pengakuan adiknya itu.
Namun, yang menjadi pertimbangannya saat itu adiknya mengakui perbuatannya juga sambil menangis, sehingga langsung menuju ke rumah pelaku.
"Di situ aku sudah enggak ada nanya-nanya dia (pelaku) lagi seperti apa kejadiannya. Di situ akupun sudah emosi juga dengar yang dibilangnya, tapi aku langsung saja ke rumah orang itu, aku sudah tau kalau adikku ini salah," ucapnya.
Setelah mengakui perbuatannya, pelaku meminta kepada Alinudin menghubungi polisi untuk mengamankan dirinya.
Alinudin pun langsung menghubungi pihak berwajib untuk menangani kasus tersebut.
"Sudah bilang silap, diapun minta aku untuk nelfon polisi. Sudah ku lihat korban itu gitu, langsung ku telepon pihak yang berwajib," pungkasnya.
Pukul dengan gagang cangkul
Rizal mengakui dirinya menyiksa sang istri dengan menggunakan gagang cangkul.
Codet menjelaskan jika peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini berlangsung selama belasan jam.
Dirinya mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku dirinya mulai melakukan penganiayaan kepada korban sejak Senin (6/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
• Kisah Yuni Shara Dulu Dituding Jadi Istri Ketiga Anggota DPR: Aku Tidak Akan Melukai Hati Perempuan!
• Lama Sembuh, Satu PDP Covid-19 Tewas Setelah Terjun Dari Lantai 3 Rumah Sakit Umum
• Mitra Bangunan Jambi Kembali Menggelar Pengundian Rejeki Mitra Periode 2019-2020
"Benar, kalau pengakuan pelaku dari pukul 10.00 WIB kemarin sampai tadi malam pukul 21.00 WIB (Selasa, 7 Juli 2020). Di situlah ditanyainya terus dipukulnya korban pakai gagang cangkul. Sambil korban diikat, sama mulutnya dibekap," ungkapnya.
Penyiksaan yang dilakukan oleh Rizal dilakukan selama 11 jam mulai pagi hingga malam hingga akhirnya sang istri meninggal.
Bahkan sebelumnya sang istri sempat mengeluhkan meminta minum.
"Iya pelaku sempat memukul korban pakai gagang cangkul, dari pagi sampai malam itulah korban ditanyai pelaku sambil diikat. Katanya istrinya haus, mau minta minumpun enggak dikasihnya," ungkapnya.
Menurut Codet, setelah menganiaya korban di salah satu ruangan rumahnya, korban sempat pingsan.
Codet menjelaskan, memang pada saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di sekujur tubuh korban penuh dengan luka lebam.
Selanjutnya, pelaku membawa korban ke kamar.
"Di situ pun posisi korban sudah lemas sampai pingsan. Mungkin karena sudah lemas dan mendapatkan pukulan itu, istrinya semakin drop terus meninggal," katanya.
Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku, dan telah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tanah Karo.
• Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Wanita Ditemukan di Bawah Ranjang, Motif Ingin Kuasai Harta Korban
• KPU Tetapkan Kampanye Akbar Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Aturannya
• Ayu Ting Ting Nekat Naik Motor Tanpa Helm, Masker hingga Langgar Lalu Lintas: Kayak Cabe-cabean!
"Untuk pelaku tadi pagi sudah diamankan ke Polsek Simpangempat, dan sekarang sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa," ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, nantinya pelaku akan dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman minimal sembilan tahun penjara.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Erik Sinaga)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terbakar Cemburu, Suami Siksa Istri 11 Jam hingga Meninggal, Pelaku Tak Gubris Permintaan Istri