Berita Eksklusif Tribun Jambi

BERITA EKSKLUSIF Wiwi Tekor Ikut Prakerja, Keluhkan Tidak Ada Panduan yang Jelas

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartu Prakerja

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kartu Prakerja menjadi satu di antara program andalan masa pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Namun sejak diluncurkan April lalu, program Kartu Prakerja ini masih terus dikeluhkan dan dikritik. Tak kecuali oleh penerimanya.

Seperti dikisahkan Wiwi, kepada tribunjambi.com. Wiwi bahkan bukan orang yang tak mempunyai pekerjaan ataupun karyawan yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Wiwi justru seorang tenaga honorer di Kabupaten Batanghari.

Insentif Kartu Prakerja Macet hingga Gelombang 4 Belum Juga Dibuka, Terungkap 4 Fakta Sebenarnya

Nus Kei Ada di Mana saat Kelompok John Kei Datangi Rumahnya, Letusan Keras Terdengar Warga

Sempat Viral Gegara Pakai Bikini Saat Rawat Pasien Corona, Kini Kabarnya Banjir Job dan Jadi Model

Selama masa pandemi corona, kebutuhan keluarganya meningkat, sementara pembayaran gaji sebagai tenaga honorer juga tertunda.

Niat hati ingin mendapat peruntungan dengan mengikuti program itu, namun dia justru harus mengeluarkan kocek untuk modal pelatihan.

Alih-alih mendapat insentif Rp600.000 per bulan, Wiwi justru harus mengeluarkan biaya sekitar Rp300.000 untuk membeli bahan-bahan membuat kue, seperti yang diarahkan dalam program tersebut.

"Pelatihan yang saya ikuti itu bikin kue. Sudah beli bahan, upload video hasilnya, tapi masih gagal," keluhnya saat dibincangi baru-baru ini.

Wiwi sudah melakukan itu berulang-ulang, padahal itu materi pelatihan pertamanya.

Alhasil, selain tidak mendapat sertifikat, dia juga belum bisa menerima insentif dan mengikuti materi pelatihan lainnya.

Dia bingung, karena tidak ada panduan yang jelas.

Kartu Prakerja (ist)

Dia hanya diminta menonton video, mengerjakan sesuai dengan arahan di video, lalu mengunggah hasil kerjanya.

"Tidak ada penjelasan harus sama atau tidak. Sudah lihat video, saya bikin sesuai video, terus saya upload. Tapi gagal terus," ujarnya.

"Tekor saya. BLT enggak dapat, Prakerja juga kayak ini," sesalnya.

Dia merasa terpukul, apa lagi sebagai tenaga honorer, gajinya dirapel per tiga bulan.

Halaman
123

Berita Terkini