TRIBUNJAMBI.COM - Satuan elite Komando Pasukan Khusus atau lazim disebut Kopassus hingga kini tetap menjadi kebanggaan matra TNI AD.
Ternyata untuk bergabung dengan satuan elite tersebut, harus melalui seleksi yang sangat berat dan ketat.
Kopassus sudah kenyang pengalaman di berbagai operasi militer. Berbagai misi dan pertempuran sukses dengan gemilang.
Setelah para prajurit dinyatakan lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi, mereka kerap mendapat penugasan sulit.
• Bak Sosok Rambo, Aksi Prajurit Kopassus Ini Nekat Hadapi Banyak Musuh Hingga Lawan Ketakutan
• 2 Tentara Brunei Pingsan Kala Panggil Kopassus Jadi Gurunya, Tapi Hasilnya Buat Malaysia Kalah
• Jenderal TNI Asal Jambi Kaget Bukan Main Akibat Sniper Legendaris Kopassus Ini, Kamu Benar Gila!
Beberapa operasi militer yang terkenal dan melibatkn Kopassus, di antaranya Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, pemberantasan PRRI/Permesta hingga pembebasan sandera pesawat Garuda Woyla di Thailand.
Kejadian di luar nalar
Dalam penugasan, para prajurit musti menghadapi ganasnya kondisi alam. Bahkan ada prajurit Kopassus mengalami kejadian di luar nalar.
Seperti dikisahkan satu di antara anggota yang bertugas di Papua.
Dilansir dari buku "Kopassus untuk Indonesia"karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara, satu di antara prajurit Kopassus mengalami pengalaman mistis yang tak lazim.
• KPU Bisa Tolak Calon Kepala Daerah Mantan Pengguna Narkoba
• Ingat Mainan LEGO? Jatuh Bangunnya Bikin Nama Mainan dari Denmark Ini Semakin Besar
• Tiga Keanehan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kerinci, Orang Hilang s/d Suara Bacaan Al-Quran
Saat itu, sang prajurit ditempatkan sebagai komandan pos TNI di Timika.
Itu merupakan satu di antara pos yang waktu itu sangat rawan karena keberadaan pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.
Pasukan tersebut lalu diperintahkan untuk menggerebek markas OPM yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos TNI di Timika.
Tim berangkat ke lokasi pada bulan Oktober, yang juga bertepatan dengan musim penghujan.
Saat hari kelima perjalanan, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras.
Mereka memutuskan menyeberang menggunakan tali.
• Jadwal Liga Jerman Malam Ini Sabtu (13/6), Bayern Muenchen Peluang Juara Liga
• Masker dan Sarung Tangan Lateks Menyumbat Selokan dan Mengotori Pantai Di Tempat Ini
• Viral & Jadi Trending Topic Hari Ini, Ga Sengaja Siram Novel Baswedan, Najwa Shihab Ikut Unggah Ini
• Prediksi One Piece Chapter 983, Apa yang Terjadi pada Black Maria Sungguh Mengejutkan
Saat menyeberang, ada prajurit berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Melihat itu, sang komandan menyelam untuk menolongnya.
Sampai suatu titik, alur sungai itu hilang dan menjadi air terjun.
Sang komandan kemudian menepi di tengah hutan Papua, yang berada di ketinggian 4.000 Mdpl (meter di atas permukaan laut).
Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan sang komandan hanyut bersama dengan si kopral.
• VIDEO VIRAL LUCU! Bintang Emon Roasting Penyiram Novel Baswedan
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang, sang komandan tersesat di dalam hutan belantara Papua yang masih rapat.
Dia berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.