TRIBUNJAMBI.COM SAROLANGUN - Imbas dari Pandemi Covid-19 ini, beberapa proyek infrastruktur di Kabupaten Sarolangun dibatalkan.
Setidaknya, ada sekitar 50 persen pengurangan dari puluhan paket kegiatan, bahkan yang sudah sampai tingkat verifikasi juga dibatalkan.
Kemudian, pihak Dinas PUPR Sarolangun juga mempending kegiatan yang belum masuk proses lelang.
• Bagi Pengendara yang Melintas di Muarojambi, di Beberapa Lokasi Ini Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
• 171 Kecelakaan Terjadi di Kabupaten Muarojambi, Pengendara Diminta Jangan Ugal-ugalan
• Tiap Hari Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Jubir Presiden: Naik Hanya Sedikit, Belum Sampai 20 Ribu
Kata Kepala Dinas PUPR Sarolangun, Ibnu ziady bahwa pengurangan atau pembatalan beberapa paket proyek infrastruktur ada sekitar 50 persen dari total anggaran. "Nilai sekitar 90 miliaran, 50 persen dari anggaran kita," katanya.
Adapun proyek yang dibatalkan itu terdiri dari proyek infrastruktur pembangunan jalan, turap, irigasi.
"D isemua bidang, rinciannya banyak, belum bisa kami sampaikan," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari beberapa proyek yang batal itu, 50 persen dari anggaran akan tetap berjalan, dan mengedepankan skala prioritas.
"Yang sudah kontrak tetap berjalan, seperti jalan dan sebagian 50 persen dari anggaran kita seperti jembatan mensao dan peningkatan jalan dalam kota sarolangun," katanya.