Virus Corona

Ngeyel! Nekat Bawa Pulang Jenazah Corona, Hasil Rapid Tes Semua Keluarga Bikin Geleng-geleng Kepala

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini, sebuah potongan video viral menunjukkan warga Pegirian, Kecamaan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur membawa Jenazah Covid-19 pulang.

Kabar tersebut dubenarkan oleh Camat Semampur, Siti Hindun Robba Humaidiyah. Menurutnya, hal itu terjadi pada Kamis, (4/6/2020).

Jenazah pasien COVID-19 itu didorong beserta kasurnya.

Sebelumnya, informasinya, hal itu terjadi di salah satu rumah sakit di Surabaya, dan melibatkan warga di kawasan Pegirian, Semampir Surabaya.

Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan Depan, Nantikan Persaingan Sengit Real Madrid dan Barcelona

Ini Deretan Senjata Kopassus yang Buat Si Baret Merah Makin Jago Dalam Sebuah Misi, Pantas Disegani

Tata Cara dan Persyaratan Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 4 di www.prakerja.go.id

Keluarga sang pasien memaksa membawa pulang meskipun dinyatakan Covid-19.

Keluarga membawa paksa lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus corona.

"Memang itu warga Pegirian, mereka menganggap itu bukan Covid-19, padahal hasil swabnya itu positif," kata Hindun.

Setelah sempat dibawa pulang, jajaran Muspika dan Puskesmas dan tokoh setempat, melakukan mediasi keluarga tersebut agar mau dimakamkan sesuai dengan prosedur dan protokol Covid-19.

Akhirnya, keluarganya berkenan hingga dimakamkan di salah satu pemakaman di Surabaya.

"Keluarganya ternyata mencopot kotaknya (peti) itu, terus dimasukkan ke liang lahat," ungkap dia menambahkan.

Sehingga untuk mengantisipasi penularan, keluarganya pun dilakukan rapid test.

Tes cepat itu ternyata hasilnya menunjukkan negatif, namun meski begitu isolasi mandiri tetap harus dilakukan.

"Hasilnya non reaktif, tapi tetap mereka harus isolasi mandiri," ungkapnya.

100 orang bersenjata tajam angkut jenazah PDP

Peristiwa mirip di Pegirian itu bukan kali ini saja. Sebelumnya, pengunjung Rumah Sakit Makassar, Sulawesi Selatan hebohkan dengan kehadiran sekitar 100 orang bawa senjata tajam mengambil jenazah PDP Covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini