Pakai APD Saat Jemput Pasien Positif, Petugas Medis di Maluku Sempat Mau Diusir Keluarga Pasien PDP

Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sempat ricuh petugas dengan menggunak APD lengkap saat akan menjemput pasien PDP di Maluku

TRIBUNJAMBI.COM - Petugas yang ingin melakukan evakuasi terhadap pasien dalam pengawasan ( PDP) di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, sempat dihalangi warga setempat. 

Sebab, pihak keluarga pasien dan warga sekitar menolak proses penjemputan yang dilakukan petugas yang terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD).

Penoolakan warga tersebut bermula saat petugas hendak membawa kembali seorang pasien PDP berinisial AT (42) yang kabur dari RSUD Masohi.

Rekaman video yang memperlihatkan kericuhan proses evakuasi pada Jumat (29/5/2020) sore itu, viral di media sosial setelah diunggah warganet.

Dalam rekaman video tersebut, warga terlihat mengepung mobil ambulan dan mengusir petugas.

“Woe woe, bale bale (balik), di sini seng ada corona,” teriak warga dalam video tersebut.

Maksimal Dihadiri 30 Orang, Aturan Baru Akad Nikah di Saat New Normal Dari Menteri Agama

Viral Foto Perawat Terlihat Pakaian Dalamnya Saat Gunakan APD Transparan, Ternyata Ini Alasannya

Video itu menjadi viral setelah dibagikan grup Facabook Amboina Feature dengan membuat keterangan “Jemput pasien tim medis diusir warga kenapa masyarakat sudah tidak percaya dengan viros corona".

Dalam video berdurasi 2,8 menit itu, tampak puluhan warga mengepung ambulans dan berdebat dengan petugas.

Warga juga terlihat marah kemudian membentak, mendorong, dan mengusir petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) saat mencoba memberi penjelasan.

Nia Ramadhani Dimarahi Ardi Bakrie Karena Foya-foya Membeli Barang Ini: Mending Borong Makanan

Alex Kawilarang Tampar Soeharto Gegara Telepon Soekarno, Begini Nasibnya Saat Pak Harto Jadi RI 1

Dalam waktu enam jam setelah diunggah, video itu telah dibagikan lebih dari 950 kali dan direspons 600 akun di kolom komentar.

Dari penelusuran Kompas.com, pengusiran tenaga medis dan tim gugus tugas Covid-19 itu terjadi di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (29/5/2020) sore.

Perangkat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa saat dikonfirmasi Kompas.com mengiyakan adanya kejadian itu.

Dari informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi bermula saat keluarga pasien dan warga yang merasa tidak nyaman dengan proses penjemputan yang dilakukan petugas karena menggunakan APD.

Syoknya Tentara Australia yang Sebelumnya Arogan Saat Tahu Kualifikasi Korps Baret Jingga TNI AU

8 FAKTA Postingan Lambang PKI di Tanjab Barat, Mengapa Akun Itu Cantumkan Lokasi WFC

“Pihak keluarga ini keberatan dan menolak tim gugus tugas karena mereka datang dengan mengenakan APD lengkap. Jadi kelihatannya kurang nyaman begitu menurut pandangan warga,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena warga kurang mendapatkan edukasi yang baik terkait penanganan pasien corona.

Halaman
12

Berita Terkini