Perangkat Marconi juga menyimpan kisah kepahlawanan operator mesin yang masih terus bekerja mengirimkan pesan hingga akhirnya ada 705 orang penumpang yang akhirnya selamat.
Hal inilah yang membuat telegraf nirkabel buatan Marconi ini layak diangkat dari lautan sebelum akhirnya benar-benar rusak.
Protes dari beberapa pihak
Salah satunya The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Alasannya, kapal Titanic telah menjadi situs pemakaman yang besar sekaligus monumen tragedi sehingga orang-orang perlu menghormatinya.
Hingga sekarang belum ada kepastian kapan rencana pembongkaran Titanic akan dilakukan.
Pasalnya aktivitas tersebut tentu akan membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Penting diketahui, pada Agustus 2019 sekelompok tim internasional berhasil mengidentifikasi kapal Titanic dan menemukan perubahan besar pada kapal legendaris itu.
"Titanic telah kembali ke alam," ujar Parks Stephenson, sejarawan yang terlibat dalam ekspedisi Titanic kepada BBC.
• Benda Misterius di Langit Kota Solo yang Viral, Sempat Diduga Bintang Siang Hari tapi Akhirnya Jatuh
• Begini Penampakan Rumah Pertama AHY dan Annisa Pohan, Ada Plafon yang Berlubang Bikin Netizen Syok
• Bupati Masnah Busro Salat Ied Bersama keluarga secara Berjamaah d Rumah
Stephenson mengatakan, beberapa bagian kapal itu telah hilang, termasuk geladak kapten.
"Seluruh sisi geladak hilang. Dan perlahan tapi pasti, Titanic akan hilang seutuhnya," imbuh dia dalam sebuah pernyataan.
Menurut Clare Fitzsimmons seorang ilmuwan dalam ekspedisi, kapal Titanic habis dimakan bakteri atau mikroba pemakan logam.
"Ada banyak mikroba di bangkai kapal yang terus menggerogoti besi," ungkap Clare kepada BBC.
Selain dimakan bakteri, erosi dari air asin dan arus air laut yang kuat juga berperan dalam pembusukan kapal ini.
Untuk diketahui, Titanic berada 12.500 kaki atau 3.810 meter di bawah permukaan Samudera Atlantik Utara.