Awal Mula Warkop DKI Terbentuk pada 1970-an, Ada Rudy Badil dan Nanu Mulyono yang Legendaris

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warkop DKI, Dono Kasino Indro.

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari senior di radio Prambors, Temmy Lesanpura.

Saat itu, Radio Prambors meminta Hariman Siregar, mahasiswa senior UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Warkop DKI ()

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan.

Indro merupakan anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Warkop pertama kali muncul di pesta perpisahan (sekarang prom nite) SMA IX Jakarta yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses.

07052018_indro warkop dki ()

Namun peristiwa pada ahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp 20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali. Namun, akhirnya habis untuk mentraktir makan teman-teman mereka.

Komat-kamit panas-dingin

Berikutnya, mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tetapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia.

Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP, yang bertetangga dengan Warkop.

Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat Rp 250.000.

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan plesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota).

Indro Warkop berpose dengan penghargaan yang diterima dalam acara Indonesian Box Office Movie Award 2017, di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/3/2017). (Kompas.com/Ira Gita)

Pengambilan nama DKI karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Itulah sekelumit sejarah dari Warkop DKI, Dono, Kasino dan Indro, grup komedian legendaris. ( Tribunjambi.com )

Warkop DKI, Dono Kasino Indro. (Instagram)

10 Artis Seksi yang Muncul di Film Warkop DKI, Ayu Azhari, Eva Arnaz hingga Inneke Koesherawati

Begini Nasib Anak dari Kasino Warkop Kini, Pilih Hidup di Dunia Kuliner dengan Berjualan Kue Ini

Gigi Diding Boneng Tak Seperti Dulu Lagi, Ingat Hansip di Film Warkop DKI Musuh Dono Kasino Indro

Daftar 34 Film Bioskop Warkop DKI Lengkap sejak 1970 s/d 1994. Ingat Very Diamput Madam?

Berita Terkini