unik

Tahu Unicorn? Konon Sering Menyelamatkan Dunia dari Kekeringan, Ternyata Ini Fakta Ilmiahnya

Editor: Jaka Hendra Baittri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdebatan tanduk unicorn

Masalah tanduk sangat diperdebatkan.

Perdebatan biasa seputar keberadaannya, besarannya, dan fungsi dari tanduk itu sendiri.

Teori-teori tentang fungsi tanduk menunjukkannya untuk bertahan, menarik pasangan, mengusir pesaing, menyingkirkan salju dari rumput, dan menggali air dan akar tanaman.

Bukti utama yang menunjukkan bahwa unicorn Siberia sebenarnya bertanduk adalah tonjolan pada bagian depan tengkoraknya.

Sementara pejantan biasa berjuang untuk melindungi wilayah mereka, habitat elasmotherium ini membentang dari Sungai Don ke timur Kazakhstan modern.

Temuan residu menunjukkan tempat tinggal yang lama dari badak purba di tenggara Dataran Siberia Barat.

Namun, tidak ada alasan yang jelas mengapa unicorn Siberia terakhir mati.

Baca Juga: Ketahuan Langgar Lockdown, Wali Kota Ini Bersembunyi dalam Mati, Pakai Masker, dan Berpura-pura Jadi Mayat, Langsung Saja Dibawa Kantor Polisi

Unicorn Legendaris

Legenda unicorn, telah ada selama ribuan tahun di Cina dan Eropa Timur.

Dari abad pertengahan, Rusia Utara datang dengan koleksi balada, yang disebut "Golubinaia kniga" atau "The Book of the Dove," yang berasal dari Zoroastrianisme.

Balada ini menceritakan unicorn yang melawan singa.

Unicorn dari kisah-kisah ini hidup di gunung yang suci, dan diyakini sebagai ibu dan ayah dari semua binatang.

Makhluk ini menyelamatkan dunia dari kekeringan dengan menggali mata air murni dan bersih dengan tanduknya.

Sementara mitologi dapat menunjuk pada aktualitas makhluk ini, itu hanyalah bukti tidak langsung.

Halaman
123

Berita Terkini