TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Januari hingga Maret tercatat ada lima kasus baru HIV di Kabupaten Tanjabbar.
Hal ini disampaikan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PM) Dinas Kesehatan Tanjabbar, Ermayanti melalui bagian pengelola program HIV, Yundri.
"Di triwulan pertama 2020 ini dari Januari hingga Maret itu kita temukan ada lima kasus HIV dan itu bukan mobile VCT tapi kita dapat dari rumah sakit dan screening ibu hamil," ungkapnya, Selasa (19/5/2020).
• Dugaan Pelecehan Marga, Prilly Latuconsina Sebut Andre Taulany dan Sule Sudah Minta Maaf
• Sinopsis The World of the Married Episode 7, Tayang 19 Mei 2020 di Trans TV pukul 19.15 WIB
• Jumlah Kasus HIV di Tanjabbar Semakin Bertambah, Dua Tahun Terakhir 23 Orang Terjangkit
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengawasan terhadap seorang ibu hamil yang mengidap HIV. Ini diketahui berdasarkan hasil screening terhadap ibu hamil yang memang tergolong orang rentan.
"Jadi ibu hamil tadi baru tahu kalau dia kena HIV, kemudian kita notice suaminya dan ternyata istrinya tadi dapat dari suaminya," terangnya.
Sementara itu, Yundri menerangkan bahwa terhadap adanya kasus ditemukannya ibu hamil, pihaknya memiliki program Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA). Pada saat melahirkan pun kata Yundri tidak dilakukan secara normal.
"Lahiran juga tidak normal, jadi dilakukan secara sesar. Karena kalau normal kita khawatirkan beresiko tinggi terhadap anaknya," sebutnya.