TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang sering disebut juga KKB Papua mengeklaim telah menewaskan sedikitnya 43 orang dari pihak Indonesia, termasuk personel TNI-Polri.
Jumlah korban meninggal itu dalam rentang waktu Mei hingga Agustus 2025.
Klaim ini disampaikan di tengah meningkatnya intensitas konflik di Bumi Cenderawasih.
Data itu disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM, Sebby Sambom.
Dia menyebutkan korban jiwa tersebut tewas dalam serangkaian operasi militer di seluruh wilayah Papua.
Menurutnya, korban terdiri dari personel TNI-Polri, intelijen, hingga satuan khusus seperti Kopassus dan tim operasi lain.
Klaim TPNPB-OPM atau KKB Papua ini muncul setelah dua personel Brimob Polri, Brigpol Arief Maulana dan Bripda Nelson Runaki, tewas di Nabire, Papua Tengah, pekan lalu.
Keduanya disebut tewas dalam operasi yang dipimpin oleh separatis Aibon Kogoya.
Baca juga: Kontak Tembak KKB Papua Vs Aparat Sebabkan Ribuan Warga Sipil Mengungsi ke Hutan
Baca juga: Luar Biasa! Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular ke Sawah: Memerdekakan Petani dari Hama Tikus
Baca juga: Tak Terima Disebut Hanya Sales Obat, Reza Gladys Bantah Tudingan Doktif: Silakan Cek di Dikti
"Data-data korban jiwa dari pihak Indonesia yang menjadi korban penembakan dan eksekusi mati dalam medan perang selama Mei-Agustus 2025 berjumlah 43 orang," ujar Sebby dalam siaran pers, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Sebby, angka korban jiwa ini diperkirakan akan terus bertambah.
Ia menyebutkan, baku tembak masih terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di Intan Jaya, Papua Tengah.
Konflik bersenjata ini dilaporkan telah mengakibatkan ribuan warga sipil dari beberapa kampung di Distrik Sugapa terpaksa mengungsi ke hutan.
Situasi serupa juga dilaporkan terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kelompok separatis dari Kodap XVI Yahukimo mengeklaim telah terlibat baku tembak dengan pasukan TNI-Polri pada Sabtu (16/8/2025).
Mobilisasi pasukan di wilayah tersebut membuat warga sipil memilih mengungsi untuk mencari perlindungan.
Baca juga: TNI Lumpuhkan 8 Anggota KKB Papua dan Amankan Barang Bukti saat Patroli dan Penyisiran Titik Rawan
Baca juga: Ibu Muda Disiram Air Keras di Pangkalpinang, Polisi Temukan Kantong Buah Misterius di TKP