Tak Terima Disebut Hanya Sales Obat, Reza Gladys Bantah Tudingan Doktif: Silakan Cek di Dikti

TRIBUNJAMBI.COM - Polemik kasus dugaan pemerasan yang menjerat artis Nikita Mirzani terus memanas. 

Terbaru, persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (14/8/2025) menyisakan kontroversi baru yang menyeret nama pelapor, Reza Gladys.

Dalam sidang tersebut, kesaksian dari Dokter Samira atau yang dikenal dengan Dokter Detektif (Doktif) menjadi sorotan. 

Doktif secara mengejutkan menyebut bahwa Reza Gladys bukanlah seorang dokter.

Melainkan hanya "sales obat". Pernyataan ini sontak memicu kegaduhan di dunia maya.

Tudingan Doktif dengan cepat menyebar dan membanjiri kolom komentar di akun media sosial Reza Gladys. 

Banyak warganet yang mempertanyakan keabsahan gelar dokternya.

"Dok apa bener dokter bukanlah dokter tapi sales obat???" tulis seorang warganet dengan akun Liiiiie di TikTok.

Baca juga: Doktif Skakmat Reza Gladys, Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang: Bukan Dokter, Dia Sales Obat

Baca juga: Sosok Lucius Karus, Peneliti Formappi Sebut Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo Omon-omon

Baca juga: Ular, Burung Hantu dan Biawak Dilepas ke Sawah, Bupati Lucky Hakim Ingin Petani Merdeka dari Tikus

Tak tinggal diam, Reza Gladys langsung memberikan klarifikasi tegas. 

Dia membantah tudingan tersebut dan mempersilakan publik untuk mengecek langsung keabsahan gelarnya melalui situs resmi Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi).

"Silahkan cek dikti ya tinggal diketik nama lengkap saya," balas Reza Gladys.

Selain tuduhan sebagai "sales obat," ada pula warganet yang menyebut Reza Gladys pernah dikeluarkan (DO) dari kampusnya. 

Menanggapi hal itu, sahabat Fitri Salhuteru ini kembali mengajak publik untuk tidak mudah termakan rumor dan memastikan kebenarannya sendiri.

"Jgn katanya makanya cek faktanya yuk, website dikti ketik nama saya ya," imbuhnya.

Reza Gladys, yang juga pemilik klinik kecantikan Glafidsya, menegaskan bahwa kebenaran atas gelarnya bisa dibuktikan secara valid dan transparan, bukan sekadar rumor yang beredar di media sosial.