TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jelang Hari raya Idul Fitri, tingkat kesadaran masyarakat di Provinsi Jambi untuk menerapakan physical distancing dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Virus Covid-19.
Hal itu pun diakui oleh tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah, Minggu (17/5/2020).
Kata dia, minimnya kesadaran masyarakat ini dikhawatirkan akan menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus Corona di Provinsi Jambi.
"Saya juga sempat keliling hari ke tempat-tempat kelihatanya memang kesadaran masyarakat untuk jaga jarak dan menggunakan masker kurang sekali," kata Johan.
• IDI Provinsi Jambi Kecewa, Protokol Covid-19 di Jambi Kian Longgar
• Kabar Baik, Pasien 05 Asal Kabupaten Tanjab Barat Dinyatakan Sembuh
• Sempat Tutup Karena Covid-19, Kini Sejumlah Tenant di Jamtos Sudah Mulai Buka Jelang Lebaran
• Dijemput Dini Hari, Balita 4 Tahun dan 12 Warga Sungai Penuh Dikarantina di Rumah Sakit H Bakri
Dia menyebut, ini menjadi perhatian khusus tim gugus. Tim akan mengoptimalkan kerja tim lapangan, terutama pemantauan tempat-tempat keramaian. "Besok kita akan rapatkan hal ini," kata Johan.
Johansyah pun, menegaskan bahwa pemerintah menghargai hak masyarakat unntuk berbelanja persiapan Hari Raya Idul Fitri.
Namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurut Johan usaha pemerintah melawan Covid ini akan sia-sia jika masyarakat acuh.
"Kita khawatir jelang Idul Fitri ini terjadi peningkatan jumlah pasien," pungkasya.(Tribunjambi.com/Zulkifli)