TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Peduli dampak Covid-19, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jambi wilayah Sarolangun, membagikanpaket sembako, Minggu (17/5/2020).
Paket sembako dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Paket sembako yang didistribusikan yang mana satu sembako berisikan beras 5kg, telur setengah karpet, gula pasir 1kg, minyak sayur 2 liter.
Penerima tersebut seperti Mbah Muna (90) yang merupakan janda. Ia tinggal sendiri di rumahnya di Kelurahan suka sari, Kecamatan Sarolangun.
Khairani, (80) dan Urup (77) seorang janda di Desa Lidung, Kecamatan Sarolangun.
Tuminah (74) berlamat Beringin Sari Kecamatan Sarolangun. Siti aisyah (64) seorang janda tinggal di suka sari Kecamatan Sarolangun.
Mbah Iyem (65) di Kelurahan Tanjung Rambai Kecamatan Sarolangun, dan Sukmawati (45) warga Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun.
Ketua IJTI Suci Annisa melalui Sekretaris IJTI Jambi, Adrianus menyampaikan bantuan sembako tersebut hasil dari penggalangan donasi dan pada anggota IJTI se Provinsi Jambi.
• Denda Rp 250 Ribu Menanti Warga yang Tak Pakai Masker di Kota Ini!
• Bakal Ada Hujan Lebat dan Angin Kencang, Peringatan Dini dari BMKG, 17 Mei hingga 19 Mei 2020
Meski bantuan tidak sebarapa, yang pasti bantuan dari kelompok kerja jurnalis televisi ini sangat membantu sekali bagi warga yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.
Dari bantuan yang telah disalurkan itu, diharapkan dapat sedikit membantu dalam meringankan beban warga disaat pandemi wabah Covid-19 saat ini.
”Kita berharap, bantuan ini bisa membatu warga dalam menghadapi wabah Covid-19 saat ini. Kegiatan ini merupakan kepedulian IJTI Jambi kepada warga yang membutuhkan ditengah pandemi Covid-19," tambahnya.
Saat pembagian juga, penerima sembako diimbau mengenakan masker dan menjaga jarak sesuai saat berinterkasi dalam kesehariannya, sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.
Ia menjelaskan paket sembako ini memang rerata dibagikan kepada para janda tua yang tinggal sebatang kara.
Para janda ini juga boleh dikatakan tidak memiliki penghasilan tetap, sementara mereka juga terdampak pandemi Covid-19. (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)