TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pelaksanaan pemberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Sarolangun tahun 2020 masih dalam tahapan.
Hingga saat ini prosedur sudah masuk dalam persiapan mulai dari pelunasan jamaah tahap awal sudah dilakukan dan masuk tahap kedua.
"Sekarang sudah masuk tahap kedua, untuk jamaah cadangan dan ada juga mahram atau pendamping dari pada calon jamaah haji. Ada orang tuo yang berangkat, harus ada pendamping," ujar Kepala Kantor Kemenag Sarolangun, Syatar, Rabu (13/5).
Katanya, pada tahap kedua ini, sistem pelunasan dilakukan mulai tanggal 12-20 Mei 2020.
Namun, sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, pihaknya belum bisa memprediksi keberangkatan jamah haji.
• Obat Covid-19 Remdesivir Jadi Obat Generik Diproduksi Untuk 127 Negara Termasuk Indonesia
• Merangin Berlakukan Jam Malam, Petugas Semprot Warga yang Nongkrong dengan Mobil Damkar
• VIDEO Penampakan Mengerikan Bioskop di Malaysia setelah 2 Bulan Lockdown
"Jadi atau tidak, baik dari pihak pemerintah Provinsi maupun Arab Saudi," katanya.
Ada beberapa kemungkinan untuk informasi dari pemerintah, ataupun kementrian agama terkait keberangkatan jamaah haji.
Jamaah bisa saja diberangkatkan namun memperhatikan protokol kesehatan. Tidak menutup kemungkinan kuota jamaah haji bisa dikurangi bahkan akhirnya terancam ditunda.
"Alternatif terakhir kemungkinan ditunda," katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan segala persiapan mengengai keberangkatan jamaah haji.
"Kita sama-sama melihat dan berdoa mudah- mudahan situasi pandemi Covid-19 bisa hilang. Sampai sekarang kami tetap memeperispakan diri untuk keberangkatan," katanya.