unik

Kota Bersih, Penduduk Suka Bercanda, Traveller Ini Temukan Korea Utara yang Berbeda

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kotoran hewan dan manusia dijadikan pupuk di Korea Utara

Dia juga menyebutkan, anak-anak datang ke sekolah untuk menggambar, menyanyi, menari, dan belajar bahasa asing.

Rombongan turis ini menunjukkan bahwa pakaian wanita Korea Utara tak selusuh yang digambarkan sebelumnya.

Mereka juga membuktikan bahwa wanita-wanita ini tak takut untuk memandang balik mata laki-laki.

Baca Juga: 

Unik! Ini Kebiasan Kim Jong Un Saat Traveling

 
Wanita Korea Utara yang berpakaian pakaian rapi nan menawan

"Para wanita suka kerapian, mengenakan gaun bagus, dan memakai sepatu hak tinggi."

"Kami melihat banyak wanita muda dengan anting-anting, meski memakainya tak terlalu dianjurkan."

"Orang-orang berkumpul, tapi kami tak melihat ada klub malam di sini."

Baca Juga:

Kim Tae Ri Menjadi Lawan Main Song Joong Ki di Film Space Sweepers, Berikut Fakta Menariknya

"Restoran tutup jam 9 malam."

"Orang-orang pulangt, lampu kota padam, dan negara tertidur."

Bualan lainnya adalah, banyak yang bilang orang Korea Utara tak pernah bercanda.

 
Murid TK yang siapkan penampilan terbaik untuk para turis Serbia

Baca Juga:

Sinopsis Film Focus Tayang 13 Mei 2020 Pukul 22.30 WIB di Bioskop Trans TV

"Saat kami melewati sebuah rumah bir lokal, para laki-laki di sana mengundang kami untuk masuk."

"Mereka mengajak kami untuk bergabung."

Di sana, "Kim, pemandu kami, terus menceritakan lelucon tentang Presiden Bush."

Orang-orang di sana tersenyum.

Baca Juga:

Kisah Pasangan Lansia Meninggal Bersama Akibat Covid-19, Tubuh Mereka Disumbangkan Buat Penelitian

Sungguh, mereka terlihat benar-benar normal dan hidup dalam sistem nilai yang ada.

Mereka hidup seperti orang Asia lainnya.

Milosavljevic menyimpulkan, "Mereka memiliki tujuan dan berusaha meraihnya."

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Fakta Mengenai Rakyat Korea Utara yang Tidak Banyak Diketahui Orang, Penduduk Normal, Kota yang Bersih dan 'Tidak Sabar Menunggu Bersatunya Republik Demokratik Rakyat Korea'

Berita Terkini