Berita Sarolangun

Jalan Penghubung Beberapa Desa di Kecamatan Limun Sarolangun Putus Akibat Hujan Deras

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini jalan putus di Kecamatan Limun Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Sarolangun. Akibat dari cuaca yang ekstrim itu, ruas jalan utama di Kecamatan Limun putus.

Putusnya jalan poros yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan itu lantaran box culvert tak kuat menahan arus air. Pasalnya, sempat terjadi banjir dan luapan air yang sangat deras.

Wadirlantas Polda Jambi Tinjau Tiga Pos Pam di Perbatasan Antar Kabupaten dan Kota

Berprofesi Sebagai Buser Narkoba, Polwan Cantik Ini Tetap Jalankan Ibadah Puasa di Tengah Covid-19

Box culvert yang tak bisa menahan air itu runtuh dan mengakibatkan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa itu terputus.

Camat Limun, Sibawaihi mengatakan bahwa jalan itu terputus lantatan cuaca hujan deras pada Jumat (25/4/2020) malam.

"Malam tadi hujan petir dan deras jam 9 malam langsung banjir. Dan jam 10 malam jatuh box culvert di Desa Tanjung Raden sekira 12 meter," katanya, Sabtu (25/4/2020).

Saat itu pula, warga sudah memberikan imbauan atau rambu-rambu bagi penggun jalan. Namun ada penggun jalan yang tidak tahu bahwa jalan itu terputus. Alhasil, terjadilah kecelakaan.

"Jam 10 malam itu banjir dan jalan putus, kita sudah pasang rambu-rambu. Namun sekira jam 2 dini hari ada orang dari desa lain melewati jalur itu. Dia membeli sayur dan dilewatinya rambu itu, terjadi kecelakaan. Patah tangannya, dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Akunya, jika jalan utama masyarakat itu hingga kini masih terputus. Hanya saja masyarakat untuk sementara sudah memperbaiki dengan cara swadaya.

"Mereka menggunakan batang pohon kelapa untuk menyambung jalan sementara. Sementara kendaraan mobil tidak bisa lewat dan motor juga," katanya.

Ia mewakili masyarakat berharap agar pihak terkait atau pemerintah kabupaten bisa memberikan solusi untuk jalan tersebut. (Wahyu)

Berita Terkini