Virus Corona

Apa Itu Plasma Darah, Terapi yang Digunakan untuk Penyembuhan Pasien Virus Corona

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China, Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut.

 

Wakil Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen A Budi Sulistya, menjelasakan mekanisme terapi plasma darah sebagai salah satau metode penyembuhan pasien Covid-19 (YouTube Kompas TV)

Secara sederhana, metode dilakukan dengan mengambil plasama darah dari pasien sembuh Covid-19.

Plasma tersebut kemudian ditransfusikan kepada pasien yang masih terjangkit.

Brigjen A Budi Sulisty mengtakan, sejauh ini di RSPAD telah terdapat 4 pendonor mantan pasien Virus Corona yang siap diambil plasmanya.

"Saat ini sudah terkumpul 4 pendonor yang siap, dan saya menilai dari jatah yang ada yang masuk ke kami semakin banyak pasien-pasien yang sembuh dari Covid-19 ingin menjadi donor," terangnya.

"Tentu kami mempunyai kriteria inklusi, ada kriteria Donor tersebut bisa kita ambil atau tidak," tambahnya.

Meski begitu, tidak semua sampel plasma dari pasien sembuh bisa digunakan sebagai donor.

Sebelum diambil plasmanya, sampel darah tentu saja di screening telebih dahulu untuk memastikan aman dari pelbagai infeksi penyakit.

Setelah itu, barulah darah bisa diekstrak dan diambil plasmanya.

"Jadi prinsipnya hampir sama dengan donor sarah, pada awalnya kita ambil untuk dilakukan sreening untuk dilakukan pemeriksaan adanya infeksi melalui transfusi darah."

"Sehingga sapel ini benar-benar aman, nanti diperiksa untuk dipinggirkan dari HIV, HBsAG, HCV, kemudian termasuk Sifilis dan sebagainya supaya sampel ini aman."

"Setelah memenuhi kriteria baru kita melakukan pengambilan plasma, kita ambil sebanyak 200 cc plasma,"

Dijelaskan pula, plasma merupakan komponen dalam darah yang mengandung anti bodi.

Dengan mengekstrak plasmanya, maka akan diperoleh plasma yang mengandung antibodi untuk dilakukan imunisasi kepada pasien Covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini