Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bakal Calon Bupati Batanghari, Yunninta Asmara tetap merangkul konstituennya menggunakan jaringan online.
Pandemi Corona yang melanda seluruh dunia dan Indonesia membatasi interaksi langsung antara masyarakat.
Imbauan itu dikeluarkan langsung oleh pemerintah yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat.
Tidak terkecuali bakal calon gubernur bupati atau walikota yang ingin bertarung di Pilkada serentak. Lantas bagaimana cara mereka melihara konstituen di basis masing-masing.
• Perjalanan Panjang Band Legendaris The Beatles, dari Kematian Sang Manager hingga Hadirnya Yoko Ono
• Pengguna Jalan yang Melintasi Jembatan Aurduri I Siap-siap Dicek Suhu Tubuh oleh Petugas Covid-19
• Musim Kemarau Diperkirakan Mei Mendatang, Beberapa Daerah di Tanjabtim Mulai Antisipasi Karhutla
Jasasila juru bicara tim Yunninta Asmara kepada Tribunjambi.com mengakui bahwa kandidat mereka tetap membangun komunikasi dengan konstituen.
"Apa yang kami lakukan tidak melanggar imbauan pemerintah. Kami bangun komunikasi melalui jejaring online," ungkap Jasasila, Selasa (14/4/2020).
Komunikasi melalui jaringan online ini dilakukan juga dengan tim yang sudah dibentuk. Sehingga komunikasi tersebut terus mengeratkan hubungan diantara mereka.
"Kandidat kita berinteraksi langsung. Menanyakan bagaimana kondisi mereka dan dampak Korona yang terjadi," ucap Jasasila.
Melalui komunikasi tersebut, masyarakat juga sudah mengadukan nasib mereka yang terdampak kebijakan pemerintah akibat pandemi Corona.
"Menurunnya pendapatan, terbatasnya aktivitas sosial jelas mengurangi pendapatan masyarakat. Rata-rata itu keluhan yang disampaikan," ujar Jasasila.
Keluhan-keluhan tersebut menurut Jasasila tepat disampaikan kepada kandidat mereka. Karena status kandidat mereka juga adalah pimpinan DPRD Batanghari.
"Sehingga hal itu bisa mendapatkan perhatian langsung. Dan bisa disalurkan kepada pemerintah daerah," jelasnya. (Hendri Dunan Naris)