TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Warga Suku Anak Dalam (Orang Rimba) yang tinggal di kawasan Wilayah Cinta Alam/Wildlife Conservation Area (WCA) PT LAJ, dicek kondisinya.
PT Lestari Asri Jaya (LAJ), anak usaha PT Royal Lestari Utama (RLU), perusahaan perkebunan karet alam terintegrasi, melakukan pemeriksaan kesehatan, edukasi dansosialisasi tentang virus corona (Covid-19) kepada warga Suku Anak Dalam yang tinggal di kawasan WCA.
• Dukung DirumahTerusMaju, Dapatkan Promo Paket Data 10 GB cuma Rp 22 Ribu dari Telkomsel
• Ingatkan Pasien Agar Pakai Masker, Perawat Ini Justru Diserang Pria di Hadapannya, Pukulan ke Kepala
Perusahaan juga menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dan perlengkapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Sejumlah bantuan yang diberikan perusahaan, di antaranya sembako, vitamin, perlengkapan pola hidup sehat, seperti sabun cuci tangan, sabun mandi, pasta gigi dan kebutuhan hidup lainnya.
Saat pemberian bantuan, perusahaan juga melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat, melakukan pemeriksaan kesehatan serta mengedukasi cara mencegah penularan Covid-19.
Perwakilan puskesmas setempat yang ikut dalam kegiatan ini, dokter Sulin Ziyati, mengungkapkan sosialisasi yang dilakukan terhadap Suku Anak Dalam ini adalah bagian dari tugas puskesmas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Melalui sosialisasi ini, kami menyampaikan terkait virus corona serta berbagai gejala yang ditimbulkan. Selain itu dijelaskan pula mengenai penyebaran dan pencegahannya," kata Sulin.
“Kami juga menyosialisasikan kepada warga agar tetap menjaga asupan makan yang bergizi, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terus melakukan aktivitas fisik serta cukup istirahat,” tambah Sulin.
Direktur Corporate Affair PT Royal Lestari Utama, Meizani Irmadhiany, mengatakan bantuan dan edukasi tersebut dilakukan sebagai wujud partisipasi aktif perseroan dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyakit yang diakibatkan Covid-19.
Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Internasional, yang diperingati setiap 7 April.
“Kami mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan memberikan bantuan serta edukasi terhadap Orang Rimba yang berada di dalam kawasan Wildlife Conservation Area (WCA),” ujar Meizani.
Saat ini, sebagian Orang Rimba di WCA sedang mandah di dalam hutan.
Mandah adalah kegiatan menginap di dalam hutan.
Berpindah ke dalam hutan dalam menghindari penyakit, merupakan kegiatan adat Orang Rimba yang dikenal dengan istilah besesandingon.
“Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi serta penyerahan bantuan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur pencegahan penularan virus Covid-19. Seperti menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, serta menjaga jarak minimum antar orang,” papar Meizani.