TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di saat banyak kepala daerah mendapatkan apresiasi dengan terbentuknya Tim Tanggap Insiden Siber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kabupaten Batang Hari ternyata telah lebih dulu memulai langkah tersebut.
Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jambi ini sudah menjalankan program keamanan data berbasis digital sejak Februari 2024.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Batang Hari, Amir Hamzah, mengatakan program tersebut sudah dikukuhkan sejak tahun lalu.
“Alhamdulillah, kita telah melaksanakan dan dikukuhkan pada Februari 2024 lalu,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Batang Hari sejak lama menaruh perhatian serius terhadap keamanan data. Tujuannya untuk memastikan pelayanan publik dapat berjalan maksimal tanpa gangguan.
“Saat ini eranya digitalisasi, untuk itu keamanan data berbasis digital ini memang sangat diperlukan,” katanya.
“Jangan sampai ketika ada masalah baru kita bergerak memperbaiki. Itu akan memakan waktu lama dan merugikan masyarakat,” tegas Amir.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyebut kebutuhan akan keamanan siber kini sangat krusial, terutama bagi instansi pemerintahan yang menyimpan banyak data penting negara.
“Ketahanan negara itu tidak hanya soal pangan, tapi juga ketahanan di bidang siber. Jika data diserang, sistem pemerintahan bisa lumpuh,” ujarnya.
Karena itu, Al Haris terus mendorong agar Tim Tanggap Insiden Siber di setiap daerah dapat bekerja dengan baik dan responsif.
Baca juga: Beras Subsidi Dijual Seolah Premium, Rekanan Bulog Jambi Untung Jutaan Rupiah
Baca juga: Cerita Pilu Pensiunan Guru Terdampak Klaim Zona Merah Pertamina di Kota Jambi: Gak Tau Harus Apa
Baca juga: Bocor Isi Chat Azizah Salsha dengan Ibunya, Kini Digugat Cerai Pratama Arhan: Maafin Kakak Umi