Malam Jumat Adalah Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Suami Istri, Benarkah? Begini Penjelasannya

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Kita tentu tidak asing lagi dengan istilah Sunnah Rasul yang biasanya banyak diperbincangkan pada malam Jumat yang dipercaya merupakan waktu terbaik untuk berhubungan suami istri.

Dilansir dari ukhtiindonesia.com sunnah Rasul dalam pandangan syariat adalah sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah Shallalhu alayhi wa Sallam menjalani hidupnya.

Atau suatu aktifitas dilakukan oleh Rasulullah Shallalhu alayhi wa Sallam dengan penjagaan Allah Taala.

Hanya saja, sudah menjadi kebiasaan kalau hari kamis malam (atau malam Jumat), banyak tersebar kicauan atau status di sosial media yang isinya berkisar pada perkataan “Sunnah Rasul”.

Apakah Sebenarnya Pedang Malaikat Agung St Mikhael? Vatikan Menghunus Lagi setelah 364 Tahun

Begitu juga dalam pergaulan sehari-hari di dunia nyata, istilah tersebut juga sering terdengar dan kerap menjadi bahan olok-olokan.

Menurut mereka, istilah “Sunnah Rasul” yang populer di malam Jumat adalah penghalusan dari hubungan suami istri.

Apakah yang melatar belakangi penyebutan Sunnah Rasul menjadi sebuah aktifitas panas ?

Benarkah malam Jumat sebagai malam yang dianjurkan untuk berhubungan?

Berikut ini beberapa jawabannya:

Ada perkataan yang dianggap hadits:

Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. [Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi.]

Ustadz Abdullah Zaen, M.A, seperti dilansir dari konsultasikonsultasisyariah.com, mengatakan belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut.

Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka dia diminta untuk menyampaikan dalil.

Hadits di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih.

Artinya, hadits Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan Hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Halaman
123

Berita Terkini