Cerita Dokter Kartika yang Tugas di Jambi Saat Pandemi Corona
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Self quarantine atau karantina diri dilakukan oleh seseorang dengan tinggal dalam rumah. Karantina diri dilakukan orang dalam pengawasan (ODP) serta orang sehat lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran peyakit ke orang lain. Pakar kesehatan merekomendasikan bahwa karantina diri berlangsung selama 14 hari.
Karantika diri dilakukan oleh orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi atau pajanan berisiko. Karena diyakini orang tersebut telah terpapar tetapi tidak bergejala, sehingga tindakan ini efektif agar orang tersebut tidak menyebarkan penyakit ke orang lain.
Penyebaran virus corona telah merubah banyak hal dalam waktu singkat. Selain kesehatan semua sektor terdampak olehnya seperti sosial, pendidikan, ekonomi, bahkan politik.
• Lawan Corona, Mahasiswa Jambi Ikut Jadi Relawan Covid-19
• Hindari Diskriminasi, Satgas Penanganan Corona Bungo Tidak Akan Ungkap Identitas Pasien
• Update Kasus Virus Corona di Provinsi Jambi, Jumlah ODP Meningkat Jadi 1.011 Orang
Selain karantina diri Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah juga diterapkan berbagai institusi untuk pencegahan penyebaran. Dizaman yang serba canggih ini tentu ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah namun tetap ada yang harus keluar rumah demi mendapatkan penghasilan.
Salah satu yang tidak bisa bekerja dari rumah tentu saja para dokter karena memang harus bertemu langsung dengan para pasien.
Hal ini yang dirasakan Kartika Kemala yang berprofesi sebagai dokter spesialis dermato venereologis. Menurutnya sebagai tenaga kesehatan pekerjaan menuntut tatap langsung dengan pasien.
“Semoga paramedis selalu sehat dan bisa bekerja dengan aman, baik lewat alat, pakaian dan lingkungan” ungkapnya. (nurlailis)