Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebaran virus corona masih menjadi alasan meningkatnya kekhawatiran masyarakat dan menjadi salah satu sentimen yang mendorong harga emas PT Aneka Tambang (Antam) kembali menembus level Rp 900.000 per gram.
Selanjutnya, harga emas Antam disebut-sebut bakal mampu menyentuh level Rp1 juta per gram dan di angka itu dianggap sudah layak dijual. Benarkah?
Sebagai informasi, pada Selasa (24/3) kemarin harga emas Antam tercatat melejit Rp28.000 ke harga Rp919.000 per gram. Adapun harga buyback emas Antam kemarin naik Rp 26.000 menjadi Rp 836.000 per gram.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kebutuhan pokok dan kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari mengalami peningkatan dalam jangka pendek.
Kondisi tersebut terjadi di tengah kepanikan masyarakat karena tekanan sentimen virus corona yang melanda Tanah Air saat ini.
"Ini memberikan indikasi bahwa harga dislokasi ekonomi dan keuangan akan meningkat, sebelum memperhitungkan percepatan penurunan nilai moneter," jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (25/3).
Alhasil, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini dinilai Sutopo bakal mendorong kondisi kian memburuk ke depan. Mengingat, akan berdampak pada kontrol harga kebutuhan masyarakat.
"Kebanyakan orang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, di sisi lain mereka tetap menginginkan logam mulia dengan harga berapapun," ujarnya.
Panic buying masyarakat juga merambat ke pembelian emas Antam dan mendorong harganya naik signifikan.
Ke depan, Sutopo tidak menampik adanya peluang bagi emas Antam untuk melanjutkan kenaikan.
Hanya saja, untuk investasi jangka panjang, keputusan untuk membeli emas di level saat ini dinilai kurang bijaksana.
Menurutnya, masyarakat masih bisa membeli aset lain yang lebih murah dan memungkinkan naik di jangka panjang.
Meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat harga emas Antam bakal menuju level Rp 1 juta per gram.
Adapun sentimen utama yang bakal mendorong harga emas Antam untuk lanjut menanjak, masih seputar perkembangan sebaran virus Korona di Tanah Air.
Ditambah lagi, hampir semua sektor perekonomian juga akan terdampak turun akibat sentimen pandemi tersebut.