"Jam 05.00 pagi lebih tinggi lagi.
Sekarang sudah mulai surut sedikit sedikit. Jam 6 sudah mulai surut," kata dia.
Para warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke Mushala Al-Muhajirin yang letaknya tak jauh dari lokasi.
Puluhan warga tampak berada di dalam mushala pada Selasa siang ini.
"Ada juga yang sebagian mengungsi di atas," tambah dia.
Padahal, mushola tersebut juga dijelilingi banjir setinggi satu meter.
Hingga siang ini, warga yang mengungsi belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
"Belum ada nih bantuan. Dari pagi kaya gini aja (di dalam mushola)," ujar Ayub (55), salah satu pengungsi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa.
• Gara-gara Uang Parkir, Juru Parkir di Tempat Hiburan Kota Jambi Tewas Ditusuk
• VIDEO: Detik-detik Pria Celana Abu-abu Pukul Kepala Orang Pakai Kayu, Tawuran Pelajar di Kota Jambi
Para pengungsi pun bertahan dengan makanan dan pakaian seadanya.
"Biasanya ada bantuan kayak nasi bungkus. Ini belum ada," kata dia.
Hingga pukul 10.30 WIB, ketinggian air masih sama.
Bahkan, rintik hujan mulai muncul lagi.
Akibat dari banjir ini, PT PLN (Persero) memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir di Jakarta dan Bekasi.
Sebanyak 326 gardu listrik di padamkan sementara.
Hal tersebut dikatakan oleh General Manager PLN UID Jakarta Rara Ikhsan Asaad.