Osague mengumumkan pada Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) tentang situasi penyakit ini.
Operasi tanggap darurat telah dilaksanakan di daerah yang terkena penyakit tersebut.
Namun, penyakit ini juga belum diketahui asal muasalnya dari mana.
Hanya saja ada dugaan bahwa penyebab utama penyakit ini adalah berasal dari bahan kimia, namun sampai saat ini masih menyisakan misteri.
Sayangnya penyakit misterius ini sedikit terendus karena kalah heboh dari virus corona yang sudah menjadi pandemi internasional.
Pemerintah setempat kini melakukan antisipasi dengan memberi tahu warga Nigeria siapa saja yang menemukan gejala seperti penyakit ini diminta segera menghubungi agen kesehatan. (intisiari.grid.id/ Afif Khoirul )
Diolah dari sumber: Belum Selesai Masalah Virus Corona, Dunia Kembali Digegerkan Virus Baru yang Lebih Mematikan, Bisa Membunuh dalam Waktu 48 Jam, 100 Orang Sudah Terinfeksi dan 15 Meninggal
Nekat Tak Mau Pakai Masker & Tetap Fitnes, Binaragawan Ini Tewas Usai 4 Hari Melawan Virus Corona
Binaragawan asal China, Qiu Jun dikabarkan meninggal dunia setelah empat hari berjuang melawan virus corona. Penyebab sepele ini menjadi awal kematian sang binaragawan senior.
Qiu Jun adalah seorang binaragawan senior di China yang dikabarkan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Siapa sangka, ada penyebab konyol yang membuat nyawa Qiu Jun sang binaragawan tak tertolong setelah terserang virus corona.
Melansir dari Mstar.com.my (11/2/2020), binaragawan ini terserang virus corona setelah keras kepala menolak memakai masker.
Tak hanya itu, Qiu Jun juga diceritakan oleh anggota keluarganya tetap pergi fitnes di tengah kondisi darurat China akibat serangan virus corona.
Sebagai seorang binaragawan memang sulit bagi Qiu Jun untuk menghentikan kebiasaannya berolahraga.
Mengingat meski usianya sudah mencapai 72 tahun, Qiu Jun tetap terlihat bugar dan sehat.
Untuk itulah Qiu Jun memutuskan untuk tetap pergi berolahraga dan menolak mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Sayang, akibat keras kepalanya, Qiu Jun hanya mampu bertahan selama empat hari setelah dinyatakan positif virus corona.
Qiu Jun sang binaragawan dikabarkan meninggal dunia pada 6 Februari 2020 lalu.
Awal mula Qiu Jun terpapar virus corona pun mulai diungkap oleh anggota keluarganya.
Sebelumnya, pensiunan ini terlihat berolahraga di Taman Zhongshan selama beberapa jam.
Sebenarnya, pria ini sudah sering dinasehati oleh anggota keluarganya agar tidak bepergian.
Namun pria ini terus berolahraga dan pergi ke gym sampai seluruh kota Wuhan mulai dikarantina pada 23 Januari lalu.
Menurut menantu perempuannya Hai, ia dikirim ke Rumah Sakit Union Wuhan setelah demam.
Kemudian pada 28 Januari pria itu menjalani tes.
Ternyata hasilnya yang keluar pada 2 Februari lalu menunjukkan bahwa ia positif menderita virus corona.
Qiu sempat ditempatkan di wad isolasi di Wuhan Red Hospital pada keesokan harinya.
Namun ia tidak mampu bertahan dan meninggal empat hari kemudian.
Hongkong Dilanda Kelangkaan Masker Akibat Virus Corona
Setelah virus corona di China, wabah virus misterius baru muncul di Nigeria, 100 Terinfeksi, 15 Tewas dalam Waktu 48 Jam, dinamakan virus Lassa. (plenglish.com)
Keberadaan masker di saat-saat seperti ini begitu penting.
Masker menjelma menjadi produk yang seolah jadi kebutuhan pokok.
Bahkan, diberitakan SCMP melansir dari Kompas.com, Hong Kong sampai dilanda kelangkaan masker dan produk-produk kesehatan lainnya dalam masa-masa mencekam ini.
Pada Kamis (5/02/2020), ada 22 kasus di Hong Kong. Sedangkan korban virus corona yang meninggal ada 1 orang.
Ada banyak kendala dialami penduduk setempat saat mencari dan menggunakan masker. Mulai dari tidak bisa mengantre, mahalnya harga masker, hingga membuat mereka menggunakan masker selama beberapa hari berturut-turut.
Seorang ibu bernama Alice Chan mengatakan dia telah menggunakan masker satu-satunya di rumah selama 5 hari berturut-turut.
Dia menggantungnya di belakang pintu agar lembab dan menggunakan sisi lainnya setiap hari.
Penanganan virus corona (South China Morning Post)
"Saya tahu ini bukan latihan yang baik tetapi saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak untuk yang mahal," katanya seperti dilansir dari SCMP.
Dia juga mengatakan meskipun diberi 5 masker baru dari gereja pada Rabu (5/02/2020), dia akan terus menggunakan kembali masker yang lama.
Hal itu demi menjaga persediaan.
Masker penting digunakan. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, kita bisa meminimalisir resiko dengan terus menjaga kondisi kesehatan.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara seperti rutin mencuci tangan, juga menjaga nustrisi tubuh. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: Nasib Tragis Seorang Binaragawan yang Keras Kepala Tak Mau Pakai Masker, Hanya Bertahan Hidup 4 Hari Usai Terinfeksi Virus Coro
• Janda dan Berondong Kabur Dikejar Warga Bungo, Awalnya Enak di Area Kemah lalu Kaget Posisi
• Cinta Terlarang Komandan TNI dengan Istri Orang Berujung Miris, Suami Selingkuhan Lakukan Hal Ini
• Kisah Perempuan Tua di Bungo, Berjalan Kaki 59 Km dan Dituduh Hendak Menculik