TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Akibat aksi mogok mengajar para guru SDN 02 Sarolangun, proses belajar mengajar terganggu.
Kegiatan belajar siswa diliburkan. Para wali murid dan siswa akhirnya pulang.
Sementara itu, dalam rapat bersama dinas pendidikan, Kepala SDN 02 Sarolangun, Junaida, tidak hadir karena sedang kegiatan di Desa Bernai.
• BREAKING NEWS Tak Cocok dengan Kepala Sekolah, Guru SD di Sarolangun Mogok Ngajar
• Gara-gara Guru SDN 02 Pasar Mogok Ngajar, Siswa Kena Dampak karena Diliburkan Mendadak
"Ia (kepala sekolah) sedang mengikuti acara di SD Desa Bernai Sarolangun dan dia apel di situ," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Sarolangun, Helmi.
Helmi menyayangkan terjadi aksi mogok mengajar yang dilakukan para guru SDN 02, karena sudah melalaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Untuk sementara ini, keluhan dan aspirasi para majelis guru sudah ditampung disdik. Setelah itu akan ada kajian, verifikasi dan evaluasi.
Ia juga menegaskan proses belajar mengajar di SDN 02 ini harus kembali normal sebagaimana biasanya.
Jika para guru masih melakukan aksi mogok seperti yang sudah dilakukan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
"Karena persoalan manajemen kepala sekolah dengan tanggung jawab seorang guru tidak bisa dikaitkan," lanjutnya.
"Kalau ada guru di SDN 02 ini sebanyak 30 orang guru termasuk TU, besok pagi kalau terjadi yang demikian ini itu berisiko dengan yang bersangkutan. Besok pagi semua harus normal, jangan terulang lagi seperti ini. Kita sudah melakukan pembinaan kemana-mana, termasuk ke SDN 02 ini. Cuma ini sepertinya manajemen kepemimpinan yang disangkutkan ke masalah karakter pribadi, ini yang saya lihat," katanya.
Ia juga meminta wali murid menanggapi kejadian ini dengan hal-hal yang positif, karena setiap permasalahan tentu ada jalan keluarnya.
Para wali murid diharapkan untuk tidak berasumsi yang tidak-tidak dan diharapkan agar kembali memberikan kepercayaan kepada sekolah SDN 02 Pasar Sarolangun.
"Saya berharap kepada wali murid di SDN 02 untuk tetap berpandangan positif, karena apapun permasalahan itu tentu ada penyelesaian, dan serahkan persoalan ini kepada kami, kami akan menyikapi ya dan beri kepercayaan terhadap SDN 02 ini, agar anaknya besok pagi untuk dapat sekolah seperti biasanya," katanya. (Wahyu Herliyanto)
• BREAKING NEWS Bonceng Tiga, Siswa SMP di Batanghari Kecelakaan, Motor Masuk Kolong Truk Batu Bara
• Jadi Incaran Pria Muda, Janda Kaya Raya Ini Sudah Nikahi Berondong 14 Kali, Ngaku 60 Ribu Pria Antre
• Krnologi Pembunuhan Janda Kaya di Tulungagung, Sebelum Tewas Sempat Curhat Uang Rp 15 Juta Raib