Masker ini terbagi menjadi 3 tingkat penyaringan, yaitu FFP1, FFP2, dan FFP3.
FFP1 berarti menyaring setidaknya 80% partikel yang ada di udara, FFP2 berarti menyaring setidaknya 94% partikel yang ada di udara, dan FFP3 berarti menyaring setidaknya 99% partikel yang ada di udara.
Dari penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwa FFP2 memiliki standar yang hampir sama dengan masker N95, sedangkan FFP3 sama dengan masker N99.
• Nyamar Jadi Wanita di Aplikasi MiChat, 2 Pria Tawarkan Kencan Plus, Anggota DPRD Jadi Korban
• Asmara & Cinta Zodiak Sabtu (8/2) - Sagitarius Berbunga-bunga, Virgo Move On Dong, Scorpio Romantis
3. Masker Polusi
Masker polusi sangat cocok digunakan di lingkungan perkotaan, terutama pada pengendara motor yang melewati lalu lintas di mana banyak sumber polusi dari kendaraan lainnya.
Masker ini dilengkapi dengan dua katup untuk pernapasan lebih mudah, serta dengan filter yang dapat diganti.
Rentang masa pakai filter kira-kira 69 jam, jadi jika mengendarai motor selama 1 jam setiap hari, satu filternya dapat digunakan selama 3 bulan.
Masker ini terbuat dari neoprene, yang memiliki kelenturan elastis, serta dapat beradaptasi dengan berbagai fitur wajah sehingga bisa pas pada wajah siapa pun.
4. N99 CV (Carbon Layer / Exhaust Valve)
Dari sisi penyaringan, kelebihan N99 CV dari N99 biasa ialah masker ini menggunakan kain filtrasi microfiber yang lebih halus dari kain biasa.
Sebagian model masker ini dilengkapi dengan katup (mirip dengan respirator partikulat) untuk memberi kenyamanan yang lebih baik.
Itulah 4 jenis masker respirator untuk melindungi pernapasan dari zat-zat berbahaya, ingin coba jenis yang mana?
• Kronologi & Detik-detik Bocah SMP Tewas Setelah Duel dengan Teman Sekelas, Ditendang di Ulu Hati
Artikel telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul Tidak Semua Masker Bisa Mencegah Infeksi Virus tak terkecuali Corona, Perhatian Kode dan Bahannya