Harga Bawang Putih di Kota Jambi Naik, Benarkan Dampak Virus Corona di China?
TRIBUNJAMBI.COM.JAMBI-Harga komoditas bawang putih di pasar Angso Duo Kota Jambi mulai naik. Kenaikan harga bawang putih di karenakan faktor curah hujan dan masalah distributor.
Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com di lapangan harga komoditi seperti bawang putih mengalami kenaikan dari Rp48 ribu menjadi Rp52 ribu per kilo.
Sedangkan cabai merah mengalami penurunan dari harga Rp38 ribu menjadi Rp34 ribu, cabai rawit dari harga Rp36 ribu menjadi Rp30 ribu per kilo.
Ali pedagang di Pasar Angso Duo, mengakui komoditi seperti bawang putih memang terjadi kenaikan namun untuk jenis cabai mengalami penurunan.
"Pasokan dari distributor terbatas itu sebabnya harga bawang putih jadi lebih tinggi," sebutnya, Rabu (5/2).
• Nelayan di Tanjab Timur Bingung Kena Dampak Virus Corona, Seminggu Jual Beli Udang Dihentikan
• Awal 2020, 173 Warga Tanjab Barat Teridentifikasi DBD, Dua Orang Meninggal
• VIDEO: Foto-foto Perjuangan Tim Medis di China Rawat Pasien Virus Corona, Sampai Tidur di Lantai
Lanjutnya, bawang putih diimpor dari China, harga bawang putih naik karena pengaruh penyebaran virus corona.
"Karena virus corona ini, barang dari China terbatas untuk masuk ke negara-negara lain termaksuk Indonesia," lanjutnya.
Hal serupa juga dikatakan Widia. Katanya harga bawang putih tinggi dikarenakan susah mendapatkannya.
"Dari agen kita dikasih harga tinggi jadi terpaksa kita jual juga tinggi, ini juga harga sementara malam nanti bisa saja berubah lebih mahal lagi," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Jambi Afrizal mengatakan bahwa telah terjadi kenaikan harga bawang, dikarenakan pasokan bawang putih terbatas di distributor serta kendala musim penghujan.
"Stok bawang putih di Provinsi Jambi memang menurun, sedangkan permintaan bawang putih dari konsumen banyak, itu salah satu faktor penyebab harga bawang putih mengalami kenaikan," sebutnya.
Namun dirinya membantah kenaikan harga bawang di sebabkan oleh pembatasan impor dari Tiongkok seiring penyebaran virus corona.
"Tidak ada hambatan bawang putih dari Tiongkok, dan kenaikan harga bawang tidak dipicu oleh terjadinya virus corona," tutupnya.(Miftahul Jannah)