Fachrori Tingkatkan Daya Saing Daerah Dengan Memacu Kualitas Produk Unggulan Daerah Menuju Jambi Tuntas 2021
JAMBI - Beranjak umur menjadi 63 tahun Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Jambi Fachrori Umar Provinsi Jambi berhasil meraih capaian pembangunan dan penghargaan di berbagai bidang, mulai dari sektor ekonomi, infrastruktur, sumberdaya manusia, dan lain sebagainya.
Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan, berdasarkan perhitungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi.
Pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2019, diperkirakan pada kisaran 4,70 persen hingga 5,10 persen. Kenaikan tersebut didorong oleh perbaikan kinerja komoditi kelapa sawit dan pertambangan.
Permintaan minyak mentah dan batubara menguat, seiring masuknya musim dingin di negara-negara barat.
"Permintaan terhadap komoditi kelapa sawit juga meningkat, akibat adanya kebijakan biodiesel di dalam negeri serta di Malaysia. Sehingga secara keseluruhan, pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi diperkirakan berada pada kisaran 4,43 persen hingga 4,83 persen. Angka tersebut sedikit meningkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2018, yang tercatat 4,71 persen," tambahnya.
Lanjutnya, pertumbuhan tersebut ditopang oleh perbaikan kinerja lapangan usaha pertanian, khususnya pada komoditi kelapa sawit.
Sementara itu laju inflasi di Provinsi Jambi, pada tahun 2019, diperkirakan berada pada kisaran 1,81 persen hingga 2,21 persen.
Menurunnya tekanan inflasi tersebut, dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan komoditi hortikultura.
Sementara itu persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 7,92 persen pada tahun 2018 menjadi 7,60 persen pada tahun 2019. Walaupun Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jambi sedikit meningkat dari 3,86 persen pada tahun 2018, menjadi 4,19 persen pada tahun 2019.
"Penataan integritas birokrasi di Provinsi Jambi terus mengalami perbaikan, hal tersebut ditunjukkan dari tingkat akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, yang dapat dilihat dari opini Badan Pemeriksa Keuangan, atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Jambi, yang pada tahun 2019, untuk ketujuh kalinya diberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP," sebut Fachrori.
Begitu juga upaya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, telah menunjukkan kemajuan berarti, yang ditunjukkan dari penilaian Ombudsman RI Tahun 2019 dengan nilai 95,15 masuk Zona Hijau, Predikat Kepatuhan Tinggi. Kenaikan kualitas pelayanan publik juga ditunjukkan skor rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat, yang mencapai 82,063 dengan nilai B.
Kemudian, pada tahun 2019, tiga instansi Pemerintah Provinsi Jambi, yaitu UPTD SAMSAT Kota Jambi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, berhasil memperoleh penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Neragara-Reformasi Birokrasi sebagai Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Baik.
"Cakupan kepemilikan e-KTP yang dicanangkan oleh pemerintah, realisasi di Provinsi Jambi sampai dengan November 2019, telah mencapai 98,17 persen dari total penduduk Provinsi Jambi. Capaian tersebut diharapkan dapat mendukung terwujudnya database kependudukan Provinsi Jambi yang lebih akurat, guna mendukung pelaksanaan pemilu 2020 serta peningkatan akses masyarakat terhadap program penanggulangan kemiskinan," jelas Fachrori.
Fachrori juga menyampaikan, Berdasarkan data BPS, Provinsi Jambi berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dari 69,99 ditahun 2017 menjadi 70,65 ditahun 2018. Angka tersebut tergolong IPM status tinggi. Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan Usia Harapan Hidup rata-rata mencapai 70,89 tahun. Demikian pula dengan Angka Harapan Lama Sekolah terjadi peningkatan menjadi 12,90 tahun, serta komponen pengeluaran perkapita terjadi kenaikan 10.347.000,-rupiah.