Beberapa produk bahkan bisa berbahaya. Universitas Maryland di Amerika Serikat pernah menganalisis beberapa produk pil dan lotion.
Hasil risetnya menemukan ada jejak timbal, pestisida, sampai bakteri E. coli yang dapat membahayakan tubuh manusia dalam beberapa bahan tersebut.
2. Vakum penis
Alat ini digunakan dengan cara menempatkan tabung pompa di atas penis. Udara di dalam tabung lantas dipompa keluar untuk membuat ruang hampa.
Vakum penis digunakan untuk menarik aliran darah ke penis, sehingga membuat Mr P tampak bengkak.
Perangkat vakum ini terkadang digunakan untuk mengobati impotensi jangka pendek.
Namun, penggunaan pompa perlu dibatasi. Jika digunakan terlalu sering, jaringan penis dapat rusak. Dampaknya, ereksi bisa lebih lemah.
3. Penis extender
Sesuai namanya, penis extender digunakan dengan metode traksi atau penarikan.
Alat ini bekerja menggunakan bingkai kecil sebagai media membentangkan penis yang layu.
Penis yang layu diselipkan ke dalam tabung extender, lantas ditarik setiap hari.
Beberapa bukti menyebut perangkat traksi dapat memperbesar penis, terutama yang ukurannya terlalu kecil.
Disebutkan NHS, beberapa pasien yang menggunakan perangkat traksi selama enam bulan, ukuran penisnya meningkat satu sampai dua centimeter.
Namun, perawatan seperti itu berbahaya tanpa pengawasan dokter.
Apabila penis extender digunakan sembarangan, penis bisa rusak secara permanen.