Tak hanya itu, cerita lebih lengkap tentang penangkapan sosok tuyul itu juga dibagikan laman Facebook yunirusminichan, yang dilansir Grid.ID pada Minggu (24/11/2019).
Dalam keterangan, disebutkan Yudarwandi menceritakan kronologi penangkapan sosok yang diduga tuyul tersebut.
Sepulang dari pengajian, ia melihat seorang anak kecil dengan kepala plontos dan hanya mengenakan celana duduk di salah satu atap rumah warga di Padukuhan Karangasem, Desa Pulutan.
• 5 Tahun Masalah Limbah Sampah Tak Ada Solusi, Warga Pemancar TVRI Sungai Penuh Langsung Aksi
Sosok berbentuk anak kecil tersebut, lanjut Yudar, duduk termenung dan menyangga dagu dengan kedua tangannya.
“Batin saya, wah tidak mungkin kalau itu anak kecil, saya curiga akhirnya saya kunci dengan doa kemudian dia kaget dan lompat. Saya pastikan lompatnya menuju kuburan Padukuhan Praon, Desa Pulutan yang memang tak jauh dari lokasi. Kemudian berusaha saya susul,” beber Yudar.
Dikejarnya sampai ke makam yang terkenal angker itu hingga kaki Yudar terkena pecahan kaca.
“Saya tarik, karena kuburan itu memang angker, saya banyak diseret jin yang lainnya sempat lepas, lari lagi dia. Saya kejar sampai gak sadar sampai kaki saya kemasukan pecahan kaca di sekitar kuburan,” ucap dia sambil menunjukkan bekas lukanya.
• Selfie Museum Indonesia Siapkan 42 Spot Foto di Jamtos, Tempat Kece untuk Selfie
Sesampainya 200 meter dari pemakaman tersebut, tepatnya di pojokan pemakaman, ia melakukan ritual dan mengunci kaki.
Saat kaki dikunci menurutnya, tuyul tersebut menyerupai anak kecil dengan tinggi 50 cm.
“Saya tarik dia berubah menjadi angin, saya tarik, panas di telapak tangan saya, saya hentakkan ke tanah kaki saya dengan berdoa agar menjadikan makhluk tersebut berwujud, akhirnya dikabulkan sama Gusti Allah,” beber Yudar.
Lebih lanjut ia menceritakan, awalnya sosok yang diduga tuyul tersebut berubah menjadi kecil dan lentur. Prosesi pemasukan kepada botol pun susah.
• JEMBATAN Aur Duri I yang Sudah Berumur 30 Tahun akan Direhab: 2020 Pusat Alokasikan Rp 15 Miliar
“Awalnya saya mau masukin ke botol aqua yang saya bawa dari pengajian tapi tidak bisa masuk, akhirnya saya nemu botol minum lain di pemakaman, saya tes masuk pas mau dimasukan si tuyul mendorong botol dan tidak bisa masuk, akhirnya saya tekan pake tumit tetap gak bisa masuk malah gigit saya, akhirnya saya cari plastik saya masukan plastik,” urainya.
Kala itu, warga Desa Pulutan memang sedang beritirakat menyambut Pilkades.
Ia pun sempat mampir ke salah satu rumah warga, beberapa warga sempat memegang benda yang diakui ditangkap Yudar dan banyak yang menyebut memang kondisinya lentur seperti katak.
“Sesampainya di rumah saya masukan ke toples, dan berubah menjadi wujud aslinya. Menjadi besi seperti keris, karena tuyul pada awal mulanya ya dibuat oleh empu,” tutur dia.