TRIBUNJAMBI.COM- Selama ini bungkam, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia / IKAGI akhirnya mengadukan penindasan yang dilakukan Dirut Garuda Indonesia non-aktif, Ari Askhara kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
Salah satu penindasan yang paling menyengsarakan awak kabin adalah jadwal perjalanan Sydney - Jakarta- Sydney yang dilakukan secara Pulang-Pergi.
Bahkan, karena aturan ini, sebanyak 8 awak kabin sampai ambruk dan harus diopname.
Setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di Pesawat Garuda Indonesia yang baru dibeli dari Perancis.
Kemudian diikuti dengan pencopotan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia yang menjadi otak penggelan pajak dan rugikan negara sampai lebih dari Rp 800 jutaan.
• Ending Pertikaian Lia Callia vs Cupi Cupita Setelah 6 Bulan, Sempat Sebut Bagian Vital Perempuan
• Pacaran 7 Tahun Pernikahan Wanita Cantik Ini Cuma 1 Bulan, Suami dan Pelakor Kepergok Mesum di Hotel
• Ini Prosesi Pemakaman Ibu Wakil Wali Kota Jambi di TPU Kebun Kopi
Terungkap ternyata Dirut Garuda yang dicopot memiliki sepak terjang dan penilaian buruk dari pegawai pesawat Garuda sendiri.
Terbukti bahwa Sekretaris IKAGI, Jacqueline Tuwanakotta bersama beberapa anggota organisasi awak kabin pesawat plat merah ini datangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengadu penindasan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara pada Menteri BUMN.
Menurut Sekretaris IKAGI, pegawai yang tergabung dalam organisasi tersebut sudah sering mengeluh apa yang sering mereka rasakan saat bekerja.
Hingga berita mengenai pencopotan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN, Erick Thohir mencuat, pegawai kabin pesawat merasa sangat bahagia.
Mereka merasa tak pernah ada tempat mengeluh dalam hal penindasan yang berkedok dinas tersebut saat Ari Askhara masih menjabat.
Awak kabin yang selalu berada di bawah tekanan saat bekerja, hingga mereka tak bisa merasakan bekerja dengan aman dan nyaman.
Bayang-bayang hukuman berat yang diberikan secara semena-mena oleh Dirut Garuda kala itu menjadi momok bagi pegawai pesawat tanpa terkecuali.
• Ini Lokasi Pantai Cemara, Tempat Menonton Puluhan Ribu Burung Migran Rusia dan China
• DILAPORKAN Sebagai Orang Hilang Oleh Ibunya, Siswi SMP Ternyata Dijual Germo Kelelaki Hidung Belang
• Benarkah Agnez Monica Makan Ind*mie? Fakta Perut Kotak-kotak Si Gigi Kelinci Banjir Pertanyaan
“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.
Kesalahan sekecil apapun yang disengaja maupun tak disengaja oleh pegawai akan diganjar Ari Askhara dengan hukuman yang cukup berat.