TRIBUNJAMBI.COM- Seorang gadis di India diduga diperkosa dan ditembak mati sebelum jenazahnya dibakar, setelah dia dilaporkan hilang.
Polisi menyatakan, jenazah perempuan itu ditemukan di sebuah lapangan terpencil Buxar, Negara Bagian Bihar, Selasa (3/12/2019).
"Kami menemukan jenazahnya yang hangus sehari setelah dia dikabarkan hilang dari rumahnya di Buxar," kata polisi dikutip AFP.
• Bawaslu Tanjabtim Lakukan Perpanjangan Pendaftaran Panwascam untuk 2 Kecamatan Ini
• DIBALIK Rasa Pahit Daun Pepaya Ada Segudang Nutrisi dan Manfaat Buat Kesehatan, Jadi Obat herbal Loh
• LIVE STREAMING SEA GAMES 2019 Timnas Indonesia Vs Laos, Garuda Muda Wajib Menang!
Penegak hukum menuturkan, mereka masih menunggu laporan medis.
Tetapi, si gadis diduga diperkosa beramai-ramai sebelum ditembak dan dibakar.
Temuan itu terjadi sepekan setelah insiden brutal di mana seorang dokter berusia 27 tahun diperkosa dan dibunuh di Hyderabad.
Empat orang pria yang ditangkap polisi disebut sengaja mengempiskan ban motor si dokter, dan pura-pura membantu memperbaikinya.
Para pelaku kemudian menggiring korban ke dalam truk, kemudian memperkosa dan membunuhnya. Jenazah dokter hewan itu lantas dibakar.
Aksi itu memicu gelombang protes di India, di mana di Hyderabad saja, ribuan orang memadati depan kantor polisi.
• Polemik SKT FPI, Fadli Zon: Jangan-jangan Mau Mengadu Domba Islam dan Pancasila
• WANITA AS Mengaku Pernah Bercinta dengan Pangeran Andrew: Virginia Minta Dukungan Publik Inggris
• Jadwal Timnas Indonesia U23 vs Laos di SEA Games 2019, Bakal Pesta Gol Setelah Lawan Brunei 8-0?
Para demonstran meminta otoritas menjamin tidak ada lagi kasus serupa, dan pelaku bisa mendapat hukuman berat tanpa penundaan.
Selasa, ratusan pendemo berkumpul di jantung kota New Delhi, dan menuntut supaya proses sidang terhadap mereka dipercepat.
Sejumlah demonstran mulai menyerukan supaya para perempuan bisa membalas dendam juga menggunakan kekerasan dan dalam waktu cepat.
"Jika para perempuan memenggal pelakunya, maka kehidupan sosial akan lebih baik," kata pendemo bernama Kanchan Giri.
Sambil membawa pedang, dia menyerukan agar setiap wanita bisa membawa senjata.
Sehingga bisa langsung melukai pelaku yang mencoba menyerang mereka.