Nasib Pengemis Asal Jambi yang Ditangkap di Jakarta, Uang Rp 194 di Tas Miliknya Dikembalikan

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Pengemis Asal Jambi yang Ditangkap di Jakarta, Uang Rp 194 di Tas Miliknya Dikembalikan

Nasib Pengemis Asal Jambi yang Ditangkap di Jakarta, Uang Rp 194 di Tas Miliknya Dikembalikan

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib kakek-kakek pengemis asal Sungai Penuh, Jambi, yang ditangkap di Jakarta akhirnya ada kejelasan.

Uang Rp 194,5 juta yang ada di tas Muklis Muctar Besani juga bakal dikembalikan utuh.

Kasatpel Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Untung Triyono, mengatakan uang milik 'pengemis jutawan' Muklis Muctar Besani tidak akan diambil oleh Dinas Sosial.

Awalnya Ada Suara Mengaduh Perlahan, Tetangga Lihat Cewek di Bungo Lari Tak Pakai Celana

Korban Teriak Saat Digerayangi, Jangte Panik Sampai Lupa Pakai Celana, Lari Lewat Jendela

Kerasukan Setan, Oknum Guru SD di Bangkalan Cabuli Siswa Pakai Iming-iming Uang Rp 2 Ribu

Uang tersebut akan dikembalikan walaupun kini Muklis sedang dalam tahap pembinaan di panti sosial.

"Itu (uang) kan hanya titipan saja uangnya, bukan di kita. Itu hak beliau, kita enggak berhak ambil seperak pun," kata Untung saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2019).

Uang tersebut akan dikembalikan jika pihak keluarga telah menjemput Muklis di panti sosial.

Lebih lanjut, panti sosial tidak bisa memberikan bantuan agar uang
Muklis tersimpan dengan aman seperti rekening.

Pasalnya, panti sosial hanya sebagai tempat pembinaan sementara.
Selain itu, Muklis juga tidak memiliki kartu identitas sebagai syarat membuat rekening bank.

"Kalau rekening kan dia juga tidak punya identitas, enggak ada dia. Makanya enggak mungkin atas nama panti, nanti yang ambil (uang Muklis) panti jadinya," ucap dia.

Sebelumnya, seorang pengemis bernama Muklis Muctar Besani dijaring oleh petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).

Saat diperiksa petugas, di dalam tasnya ada uang tunai total Rp 194,5 juta.

"Tertangkap sedang mengemis di salah satu tempat di kawasan Gandaria. Ketangkap jam 09.30," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursyidin saat dihubungi.

Uang tersebut ditemukan dalam bentuk pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.

"Itu uang dari hasil dia mengemis. Pengakuannya jika mendapat sekian puluh ribu dia tukar," terang Mursyidin.

Halaman
1234

Berita Terkini