Ahok Resmi Jadi Komut Pertamina, Ini yang Bakal Dilakukan BTP dengan Cepat, MInta Dukungan
TRIBUNJAMBI.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mulai bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina pada hari ini, Senin (25/11/2019).
Ahok tiba di Kementerian BUMN pada pukul 09.20 WIB.
Ahok mengaku ke depannya sebagai Komisaris Utama Pertamina ingin kegiatannya didukung oleh semua masyarakat Indonesia.
Mengingat fungsi komisaris utama adalah pengawasan, Ahok berharap masyarakat bisa memberi masukan untuk Pertamina.
"Saya harap tentu dukungan doa dari masyarakat ya, terus dukungan informasi dari masyarakat, karena fungsi saya kan pengawasan," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
• 3 Rekomendasi HP Xiaomi Bekas Rp 1 Jutaan, Siap Pakai!
• Syahrini dan Reino Barack Bakal Pisah Ranjang? Terawang Mbak You Bikin Hatters Luna Maya Murka!
Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut akan memudahkan pekerjaannya di Pertamina.
Dirinya berujar akan melihat informasi yang disampaikan masyarakat sesuai sistem yang berlaku di Pertamina.
"Semakin banyak masyarakat melaporkan kepada kami, tentu kami akan lihat sesuai sistem," ujarnya.
Ahok menyampaikan akan melakukan pengawasan yang lebih baik jika masyarakat mengirim lebih banyak masukan dan pengaduan.
"Pasti ada nomer pengaduan kan, semakin banyak nomer pengaduan, kami melakukan pengawasan lebih baik," jelasnya.
Fungsi pengawasan yang menjadi tugas Ahok, mengingatkan dirinya pada aplikasi Qlue di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.Dilansir laman Kompas.com, aplikasi Qlue sempat menjadi primadona warga Jakarta untuk mengadukan permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar rumah.
Melalui aplikasi Qlue, masyarakat DKI Jakarta bisa melaporkan adanya jalan rusak, selokan mampet hingga tumpukan sampah agar nanti bisa diatasi petugas terkait dalam waktu singkat.
• PENYAMARAN Tingkat Tinggi Intelijen Kopassus, Sersan Badri Ditembaki Teman Sendiri saat GAM Dikepung
Ahok menilai dirinya tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik tanpa ada masukan informasi dari masyarakat mengenai Pertamina.
"Kami tidak mungkin melakukan pengawasan tanpa informasi, ya istilahnya dulu di Jakarta ada Qlue lah, ada Qlue kita bisa awasin," ungkapnya.
Sebelum memulai pekerjaannya sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok menyambangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menerima Surat Keputusan (SK) dirinya.
PT. Pertamina (persero) hari ini menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) di Kementerian BUMN dengan agenda perubahan dewan komisaris dan direksi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak ada persiapan khusus terkait kedatangannya di Kementerian BUMN.
Ahok mengaku belum mengetahui agenda selanjutnya setelah dirinya menerima SK pengangkatan.
"Saya diminta datang untuk terima SK, selanjutnya saya nggak tahu, belum ketemu kan," ujar Ahok.
• TIDAK Sengaja Langgar Traffic Light KSAD Pasrah Ditilang, Polisi Baru Sadar saat Baca Nama di SIM
Ahok mengaku belum dikenal oleh Sekretaris Komisaris Pertamina.
Dengan nada bercanda, Ahok mengaku sekretaris tersebut belum mengenalnya sebagai lulusan rumah tahanan Mako Brimob.
"Saya mau ngomong sama sekretaris komisaris kan nggak ada, kantornya beda, kan dia belum kenal saya kan," ungkapnya.
"Ya kan dia nggak tahu, saya sudah lulus S3 dari Mako Brimob kan," canda Ahok.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menjelaskan jika nantinya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina tidak melaksanakan tugas harian seperti para direksi.
"Beliau komisaris utama, kan direksinya yang day to day," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Erick juga menyampaikan, Ahok nantinya akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang diamanahi sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Lalu didampingi Pak Wamen, Pak Budi Sadikin, jadi wakil komisaris utama," lanjut Erick.
• Ashanty Buat Pengakuan Mengejutkan, Penyakitnya Makin Parah, Siapkan Ini Untuk Hadapi Ajal
Erick Tohir resmi mengajak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Jumat (22/11/2019) (Tangkapan Layar Kompas TV)
Sementara itu, posisi Direktur Keuangan Pertamina akan diisi oleh Emma Sri Martini.
Sebelumnya Emma menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel.
"Lalu, nanti juga akan ada Direktur Keuangan yang baru, Ibu Emma yang sebelumnya Dirut Telkomsel," jelas Erick.
Emma menduduki posisi direktur keuangan yang sebelumnya dijabat oleh Pahala Mansury.
Saat ini, Pahala Mansury mendapat tugas baru sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN).
Sedangkan, posisi Komisaris Utama BTN diisi oleh mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.
"Karena memang Pak Pahala kan ada tugas baru juga, jadi Dirut BTN dan Komisaris Utamanya Pak Chandra Hamzah," lanjut Erick Thohir.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
• Teriakan Penggemar Mendadak Heboh Saat Agnez Mo Melangkah di Red Karpet American Music Award 2019
• Perubahan Mendadak Sikap Ashanty karena Autoimun, Anang: Ajal di Tangan yang Maha Kuasa