TRIBUNJAMBI.COM– Menteri Agama Fachrul Razi menekankan pentingnya upaya pemberantasan paham radikalisme di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS).
Menurut dia, lingkungan PNS harus bersih dari paham radikalisme.
Sebab, jika tidak, keberadaan PNS yang terpapar paham radikalisme akan mengancam nilai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Buat apa negara menggaji PNS, kalau PNS itu musuh dalam selimut dalam negara Indonesia,” kata Fachrul saat menjadi pembicara di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Kamis (21/11/2019).
• 3 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019 Tutup, Simak Formasi yang Paling Banyak Dicari dan Paling Sedikit
• Belasan kWh Meter Listrik Warga Kibul Rusak, Aktivitas Rumah Tangga Terganggu
• NASIB Kapolsek AKBP Benny Alamsyah Usai Dicopot Kini Resmi Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Fachrul menegaskan bahwa ancaman radikalisme di Indonesia nyata.
Paham radikal itu berusaha untuk mengubah sistem yang sudah tertanam di Indonesia.
Fachrul menyebutkan empat ciri tindakan yang masuk dalam kategori radikal.
Empat ciri itu berdasarkan konsep yang diterapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ciri pertama adalah intoleran terhadap perbedaan.
Kedua, adanya konsep takfiri atau mudah mengkafirkan orang lain.
• Sempat Khawatir Sebelum Sulam Bibir, Barbie Kumalasari Kini Takut Lihat Bibirnya, Kayak Joker
• Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode atau Diperpanjang Hingga 8 Tahun, Begini Skenario Usulan di MPR
• Kejaksaan Agung Tolak Pelamar CPNS 2019 dari Kalangan LGBT, Ternyata Ini Alasannya
Ketiga, memaksanakan kehendak dengan berbagai dalil dan yang keempat menggunakan cara kekerasan untuk mewujudkan kehendaknya.
Menurut Fachrul, seseorang atau kelompok dengan ciri-ciri tersebut tidak boleh dibiarkan, karena akan mengancam keutuhan dalam berbangsa.
“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Lawan radikalisme, tangkal ekstrimisme. Kami bersepaham dengan BNPT terkait konsep radikalisme,” kata Fachrul.
• Pastikan Kewajiban Wajib Pajak, UPTD Samsat Bungo Datangi Rumah Warga Tanyakan Kendaraan
• PESAN Khusus Terpidana Bom Bali Umar Patek Untuk Teroris yang Masih Beraksi di Indonesia, Seharusnya
Menurut Fachrul, terdapat berbagai alasan seseorang terjebak dalam paham radikalisme.
Salah satunya adalah alasan ekonomi.