Sebulan kemudian, ketika Indonesia diteror dengan aksi bom malam Natal, Medan selamat dari ledakan.
Sepuluh titik yang akan diledakkan teroris digagalkan oleh polisi.
Kesepuluh bom di Medan itu adalah di Gereja GKII Jalan Hasanuddin 6, Gereja GKPI Jalan Syailendra, Gereja HKBP Jalan Sudirman, dan Gereja Katolik Katedral Jalan Pemuda.
Kemudian Gereja Katholik Jalan Hayam Wuruk, Gereja Katholik Jalan HM Joni, Gereja GKII Jalan Sisingamangaraja, rumah Pastur Snydas OFM Jalan MT Haryono, Gereja Kristus Raja depan Medan Mall, serta sebuah di samping kantor Polsek Teladan.
3. GKII Jalan Bunga Kenanga, 2000
Dilansir dari pemberitaan Harian Kompas pada 21 Agustus 2000, sebuah bom berskala kecil meledak di depan Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) Jalan Bunga Kenanga di kawasan Padangbulan Medan, Minggu (20/8/2000) sekitar pukul 06.00.
Tidak ada korban luka-luka maupun bangunan yang rusak akibat ledakan bom tersebut.
Hanya saja suara ledakan bom itu sangat mengejutkan jemaat yang sedang melakukan kebaktian di dalam gereja.
Begitu mendengar suara ledakan bom, jemaat gereja langsung berhamburan keluar dalam suasana panik.
Bom tersebut, seperti dilaporkan Antara, diduga ditempatkan di bawah pohon yang terletak di depan pintu masuk gereja. Pohon itu sebagian daunnya hangus terbakar.
Kalep Situmorang (37), salah seorang saksi peledakan bom ditembak dua orang tak dikenal sebulan kemudian.
Peristiwa tersebut terjadi ketika Situmorang melintas di Jalan Mojopahit, Medan, Minggu (17/9/2000) sekitar pukul 07.45.
Korban, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir Pendeta Benyamin Munthe, terkena tembakan peluru di bagian rusuk kanan hingga keadaannya kritis.
Pagi itu, ia mengantar Pendeta Benyamin Munthe bersama tiga anggota keluarganya pergi ke kebaktian di GKII.
4. Jalan Bahagia, 2000