TRIBUNJAMBI.COM- Warga Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku resah dan khawatir karena pembongkaran 10 makam kembali terjadi di TPU Desa Pakemitan, Rabu (13/11/2019).
Padahal lokasi itu dijaga oleh polisi karena aparat sedang menyelidiki motif dan pelaku pembongkaran setelah 25 makam dibongkar pada Jumat (8/11/2019) lalu.
Warga berharap pelaku segera ditangkap oleh polisi karena kalau terus dibiarkan ditakutkan akan merusak makam di lokasi lainnya.
"Ini pelakunya sudah menantang polisi. Soalnya dijaga oleh polisi juga dan ramai diberita, pelaku masih melakukan aksinya," jelas Jalaludin (49), salah seorang warga di lokasi sekitar TPU.
• Selama Karhutla, 644 Hektare Lahan Terbakar di Sarolangun, Rerata Lahan Masyarakat
• TAK Cuma di Mapolresta, Ini Catatan Enam Aksi Bom di Medan, Restoran Juga Jadi Sasaran
• 2 Terdakwa Perkara Pembunuhan di Sekampil, Bungo, Ditunda, Ini Penjelasan Pengadilan Muaro Bungo
Sampai sekarang warga masih mendatangi lokasi kejadian.
Total makam yang dibongkar orang tak dikenal berjumlah 35 unit.
Warga khawatir pelaku akan membongkar makam di lokasi lain.
"Kami masyarakat pun akan membantu untuk menangkap pelakunya. Bila perlu hukum warga biar jera," kata Jalaludin.
Warga lainnya, Asep, mengaku heran karena pelaku bisa senekat itu membongkar makam meski lokasi itu dijaga polisi.
Hal ini membuat warga kian resah, terutama terkait keamanan makam keluarga mereka.
"Harus ditangkap segera," ujarnya.
Sepuluh makam kembali dibongkar pelaku tak dikenal pada Rabu dini hari, meski lokasi TPU dijaga polisi karena dalam penyelidikan.
• DUEL Maut, SA Tewas di Tempat Dengan Kepala Terpenggal
• Mahasiswa Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Medan Sehari-hari Pengendara Ojol
• BKKBN Jambi Ajak Kaum Remaja Jaga Kesehatan Reproduksi
Pembongkaran makam ini menggenapi jumlah kuburan yang dibongkar sebanyak 25 unit pada Jumat lalu.
Sebelumnya, Polisi Resor Tasikmalaya membentuk tim gabungan khusus dalam menyelidiki kasus pembongkaran 25 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami telah membentuk tim gabungan dalam pembongkaran makam di tempat pemakaman umum (TPU). Anggota yang diterjunkan mulai dari Polres Tasikmalaya, polsek dan intelijen. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (8/11/2019) lalu. Kami menyelidiki motif apa yang dilakukan oleh pelakunya," jelas Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Senin (11/11/2019)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Makam Kembali Dibongkar Meski Dijaga Polisi, Warga di Tasikmalaya Resah"
Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Editor : Farid Assifa
25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar, Pelaku Hanya Ambil Tanah di Bawah Batu Nisan
Babinsa Desa Pakemitan Koramil 1218 Cikatomas Sersan Satu Dwi Bakti mengatakan, pembongkaran beberapa makam yang digali orang tidak dikenal diketahui hanya mengambil tanah di bawah batu nisan.
Hasil pemeriksaan seluruh makam tak ditemukan bagian jenazah yang hilang.
Kuburan yang digali kondisinya sudah tertembok dan merupakan kuburan lama.
"Kami bersama anggota Polsek dibantu warga dan penggali makam melakukan pengecekan hingga ditemukan 25 kuburan telah dibongkar secara acak tanpa dirapikan kembali. Akan tetapi, temuan tersebut telah dilaporkan pada pimpinan saya yakni Komandan Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya termasuk Polres Tasikmalaya," jelas Dwi, Rabu (13/11/2019).
• Download Lagu MP3 Lady Rocker Inka Christie Paling Populer
• Perizinan Usaha Ternak di Kasang Lopak Alai, Muarojambi yang Diduga Janggal, DLH Panggil Pengusaha
Sebelumnya, pembongkaran puluhan kuburan di TPU Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, pertama kali diketahui oleh salah seorang penjaga kuburan, Anda Juanda (54).
Menurutnya, ada beberapa orang peziarah yang melaporkan kepada dirinya bahwa ada banyak kuburan yang dibongkar pada Jumat pagi.
"Kami menerima laporan dari warga, setelah dicek di lokasi menemukan 25 makam dalam kondisi sudah terbuka pada bagian di bawah batu nisan. Namun, pembongkaran itu diduga hanya membawa tanah kuburan yang ada di dalam karena semua makam dilakukan secara acak," katanya.
• JANGAN Sepelekan Buah Ceplukan, Dulu Dibuang Kini Dicari Harganya Selangit: Bisa Mengobati Kanker
• Djaduk Ferianto Meninggal Dipangkuan Istri, Butet Kartaredjasa Ungkap Kesibukan Hari-hari Terakhir
Pembongkaran 25 kuburan di TPU Pakemitan bukan kali pertama terjadi tapi beberapa pekan sebelum digelar pemilihan kepala desa (Pilkades).
Sebelum kejadian itu, sebanyak lima makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa dan ditemukan sama, Jumat pagi.
Pembongkaran makam yang dilakukan para pelaku diperkirakan pada Kamis malam atau malam Jumat.
"Makam yang dibongkar di bawah bagian batu nisan terbuka dengan lebar 10 senti dan kedalaman 50 senti. Diduga penggalian itu hanya mengambil tanah saja namun tidak ada jenazah atau kerangka yang hilang di dalam kuburan itu," ujarnya.
Sampai saat ini Polres Tasikmalaya telah membentuk tim khusus untuk membongkar kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar, Pelaku Hanya Ambil Tanah di Bawah Batu Nisan"
Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Editor : Khairina