TRIBUNJAMBI.COM- Lima siswa SMP di Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah, ditangkap karena berpura-pura jadi pocong untuk menakuti warga, Minggu (10/11/2019).
Kelima pelajar berinisial MF, RK, TG, FN dan MH itu ditangkap menyusul laporan masyarakat yang resah dengan aksi para siswa itu.
Para siswa mengaku melakukan hal itu hanya untuk bercanda.
"Kelimanya mengakui, tetapi saling lempar tanggung jawab soal siapa yang punya ide itu," ujar Kapolsek Mijen Kompol Budi seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/11/2019).
• Ibunda Presenter dan Artis Nirina Zubir Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kondisi Tidur, Ketahuan Saat
• Jasad yang Diduga Bos Wuling Ditemukan Nelayan, Bagaimana dengan Nasib Sayembara Rp 1,5 Miliar?
• Detik-detik Zumi Zola Lambaikan Tangan, Wajah Merah saat Dirangkul Effendi Hatta di Ruang Tunggu
Saat ditangkap, TG dan RK sempat kabur.
Namun, polisi tetap mengejar mereka sampai akhirnya mereka ditangkap di rumah masing-masing.
MF dapat langsung ditangkap karena masih memakai kostum pocong.
• 1.048 Formasi CPNS Kementerian PUPR 2019, Lulusan D3 D4 S1 S2, Ini Formasi & Syaratnya
• Tiba-tiba Menhan Prabowo Subianto Bertemu Dubes Arab Saudi, Bahas Kepulangan Rizieq Shihab?
Meski sempat ditahan, kelima pelajar itu tidak diproses hukum dan hanya dilakukan pembinaan.
Kelima pelajar ini juga diminta membuat surat pernyataan yang isinya permintaan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
• Bertabur Artis Seksi, Film Warkop DKI Dulu dan 7 Penampilan Artis Cantik Pemerannya Kini
• Gugatan Praperadilan Imam Nahrawi Ditolak, Kuitansi Jadi Pertimbangan Hakim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nyamar Jadi Pocong 5 Siswa SMP Ditangkap, Sempat Kucing-kucingan dengan Polisi"
Editor : David Oliver Purba
Diduga Ada Modus Baru Begal "Pocong", Warga Diminta Waspada
Polisi mengimbau masyarakat untuk waspada saat melintas Jalan Layapan, Tempuran, Karawang saat malam hari. Pasalnya, ditemukan sesosok mirip pocong yang diduga modus baru begal.
"Kami menghimbau masyarakat supaya waspada saat melewati jalur Layapan pada malam hari. Lebih baik tidak sendirian karena ditemukan modus baru dengan cara menyimpan pocong-pocongan di jalan. Tentunya tujuan pelaku adalah untuk berbuat kejahatan," kata Kapolsek Tempuran, AKP Nana Sutisna saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/8/2019).
Kata Nana, saat melakukan patroli pada dini hari tadi, ada buruh yang melaporkan sosok pocong di Jalan Layapan.
Buruh itu mengaku kaget dan ketakutan.
• CATAT PEMPROV JAWA TIMUR Buka 1817 Formasi CPNS 2019, Cek Info Lengkap di Sini!
• Divonis 20 Tahun Kasus Sianida, Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso di Penjara
• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka, Ambang Batas SKD, Nilai TWK paling Rendah Segini, Beda dari Tahun Lalu
Polisi saat ini tengah menyelidiki penampakan pocong di Jalan Layapan tersebut.
Sebab, sosok pocong itu sudah membuat resah masyarakat selama beberapa hari terakhir.
Nana mengatakan, petugas sudah menyisir jalan Layapan yang dikenal gelap dan kurang lampu penerangan pada Selasa (20/8/2019) pukul 02.00 WIB.
"Saya tidak percaya pocong. Saya putuskan mengecek langsung, karena bisa jadi itu jadi modus begal untuk mengagetkan calon korban," tutur Nana.
Dua anak buahnya, kata dia, memeriksa sawah dan saluran irigasi di pinggir jalan Layapan menggunakan senter.
Dua polisi kemudian menemukan sesosok benda putih mirip pocong di pinggir jalan.
Mereka kemudian memeriksa dari dekat.
Benda itu saat ini sudah diamankan di Polsek Tempuran, sedangkan pelakunya kabur.
"Saat diperiksa, benda mirip pocong itu hanya bantal guling dan buntelan kain. Tapi dibentuk seakan pocong menyeramkan," ungkapnya.
Hidupkan ronda malam Nana pun menyakini benda tersebut sengaja diletakkan di tempat tersebut.
Meski demikian pihaknya masih memyelidiki motifnya, termasuk siapa pemiliknya.
Ia menyebut hal itu sebagai modus baru para begal, bukan sekedar iseng.
Ia juga meminta kepala desa setempat menyikapi serius soal benda mirip pocong di pinggir jalan tersebut.
"Mohon ronda malam digiatkan kembali untuk Jalur Layapan," imbaunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Ada Modus Baru Begal "Pocong", Warga Diminta Waspada"
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Aprillia Ika