Alih-alih marah untuk hal yang dilakukan anak, Anda bisa merespons dengan cara yang berbeda.
Anda bisa mengatakan, jika tidak suka anak melakukan hal tersebut.
Setelah mengutarakan isi pikiran, Anda dapat menjelaskan alasannya.
Penjelasan ini penting agar anak-anak memahami bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi orang lain.
Hal tersebut dapat mendorong mereka agar lebih menyadari dan belajar memahami perasaan orang lain dan bukan hanya perasaan mereka sendiri.
Selain itu, dengan tetap tenang, Anda mengajarkan kepada anak agar memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan mereka sendiri dan mengelola emosinya.
Bukan hanya itu saja, Anda juga mengajari mereka untuk tidak mudah menyalahkan orang lain atas perasaan mereka.
Tentu hal ini memang sangat mudah untuk dikatakan.
Jika kelepasan dan marah kepada anak-anak, Anda bisa langsung meminta maaf kepada mereka.
• Lem Aibon Bikin 2 Pejabat DKI Mundur, Anies Baswedan Harus Evaluasi Kepemimpinan, Dugaan Tekanan
3. "Saya benci pekerjaan saya"
Terkadang banyak orang yang menumpahkan kekesalannya akan masalah pekerjaan di rumah.
Hal ini mungkin biasa saja dilakukan, namun perlu diingat anak-anak dapat merasakan apa yang Anda rasakan.
Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa sikap orangtua tentang kehidupan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan anak-anak, terutama menyangkut prestasi akademik mereka.
Lebih jauh, mengeluhkan pekerjaan Anda di sekitar anak-anak bisa membuat mereka mengira jika bekerja memang tidak menyenangkan.
Akibatnya, mereka mungkin akan tumbuh dengan kepercayaan tentang hal itu,