Pelaku lantas mengambil pedang tersebut dan melukai korban pada pukul 03.50 WIB sebelum subuh.
Pelaku menyabet leher korban bahkan nyaris putus sekitar lima kali.
Diketahui saat itu SPBU Jambearum sudah satu tahun terakhir tidak beroperasi.
SPBU itu masih dalam tahap perbaikan, dan rencananya bulan November nanti akan dioperasikan.
Sehingga sepi hanya pelaku dan korban yang menjadi petugas jaga malam.
Pelaku lantas meninggalkan korban dengan luka bersimbah darah di dekat pintu ruangan yang bakal dijadikan minimarket di SPBU tersebut.
• Cara Download Video di Facebook Tanpa Perlu Download Aplikasi, Bisa di HP dan PC
• Widy Vierratale Diangkut 2 Pria Mabuk ke Mobil dan Diapa-apain Juli 2011, Punya Jurus Kabur
Seusai membunuh, pelaku lantas berjalan ke masjid dusun Krajan, Desa Jambearum, yang berjarak satu kilometer dari lokasi pembunuhan.
Pelaku turut membawa senjata yang dipakainya untuk membunuh korban.
Setibanya di masjid, pelaku menyuci senjata yang digunakannya dari darah korban.
Seusai membersihkan sejatanya, pelaku lantas mengumumkan melalui speaker masjid.
Pelaku mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
"Tersangka memberikan pengumuman perihal orang meninggal. Yang meninggal atas nama Tumin. Ya kayak pemberitahuan meninggalnya orang pada umumnya, pengumuman duka cita di masjid," ujar Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono, Rabu (9/10/2019).
Warga kemudian berdatangan lantaran juga telah memasuki waktu salat subuh.
Di masjid itu pelaku mengatakan kepada warga bahwa dirinya telah membunuh korban.
Warga lantas ramai membawa korban ke Mapolsek Puger.