Dibubarkan Paksa, Mahasiswa Bertahan di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Beberapa Orang Pingsan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Aksi sekitar seribuan mahasiswa di Jambi berlangsung ricuh, kepolisian pun membubarkan paksa massa dengan menggunakan gas air mata.
Seperti terlihat, aksi yang berlangsung pada Senin (24/9/2019) awalnya berlangsung damai. Massa berorasi di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi.
Aksi mulai tak terkendali saat sejumlah mahasiswa memaksa menerobos barisan pertahanan polisi di depan pintu masuk DPRD Provinsi Jambi.
Aksi kian memanas saat mahasiswa saling lempat botol air mineral. Tak lama kemudian, personel kepolisian menembakkan gas air mata beberapa kali ke kerumunan massa.
Baca: Aksi Mahasiswa Jambi Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Kaca Kantor DPRD Pecah
Baca: Kasus Diare Meningkat, 22 Orang Dirawat di RSUD Ahmad Ripin Muarojambi
Baca: Cek Endra Minta Dana Desa Disisihkan untuk Penanggulangan Bencana di Sarolangun
Baca: Pasar Semi Modern Tanjab Timur Mulai Dibangun Tahun Ini, Segini Anggarannya
Sejumlah mahasiswa pun terlihat pingsan dan terpaksa dilarikan ke mobil ambulan.
Barisan mahasiswa pun berlari dari lokasi aksi dan kembali berkumpul di lapangan Kantor Gubernur Jambi.
Seperti terlihat massa mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Jambi saat ini bertahan berkumpul di lapangan.
Dua orang anggota DPRD Provinsi Jambi, yakni Edi Purwanto dan Roki Candra sempat menemui mahasiswa di lapangan.
Namun massa mahasiswa menolak bernegosiasi. Hingga pukul 14.58 WIB, mahasiswa masih bertahan di lapangan Kantor Gubernur Jambi. (Dedy Nurdin)