TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun tahun 2020 akan turun 20 persen.
Hal ini diakui Bupati Sarolangun Cek Endra sesuai menerima instruksi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
"Kita sudah menerima informasi dari Kementrian Keuangan bahwa APBD 2020 akan turun," katanya Selasa (17/9).
Katanya, APBD akan menurun lebih kurang sekitar 20 persen dibanding sebelumnya. Hal ini tentu akan mengecilnya APBD Sarolangun.
Atas dasar itu, Cek Endra menyebut Sarolangun harus melakukan penghematan dari segi pengeluaran dan mementingkan skala prioritas.
"Sejak awal sudah saya imbau dengan kawan-kawan, penganggaran ini kita tentukan dengan skala prioritas agar anggaran kita efektif dengan dana yang tersedia," ujarnya.
Katanya, dengan persentasi yang turun kurang lebih 20 persen itu, artinya Sarolangun turun lebih kurang dengan nilai Rp 300 milyar, semua karena defisit negara mengalami perubahan.
"Penyebabnya memang devisit penerimaan anggaran negara. Kita tahu bahwa sekarang keuangan negara sudah defisit dan berdampak pengeluaran pemerintah dan transfer daerah," katanya.
"Yang dilakukan pemerintah pusat dan menerima dana dari pusat, kita mengikuti program (aturan) tersebut," katanya.