Rela Tiarap 6 Jam dan Pipis dengan Botol Plastik, Polisi Cantik Ini Dapat Pin Emas dari Kapolri
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik seorang aparat tidak selalu dari kalangan pria. Bahkan cerita satu ini berasal dari seorang wanita cantik yang merupakan anggota kepolisian.
Tubuh mungil dan wajah cantiknya, seperti wanita pada kebanyakan.
Tak ada yang menyangka wanita asal Ambon, Maluku itu memiliki segudang prestasi.
Wanita bernama Rosana Albertina Labobar atau yang kerap disapa Ocha, bersama tim yang dikomandoinya pernah berhasil menggagalkan penyelundupan 1 ton narkoba jenis sabu.
Baca: 2 Wanita Tak Berbusana Digerebek Polisi di Hotel saat Mau Hubungan Badan, Terungkap Tarif 1 Jamnya
Baca: Pria Ini Ketagihan Memperkosa Sapi Sampai Polisi Turun Tangan, Begini Fakta Sebenarnya!
Baca: Emak-emak Beli Rokok dengan Pecahan Rp 20 Ribum Diciduk Polisi, Ternyata Ini Alasannya
//Ocha merupakan salah satu polwan yang terjun dalam satuan antinarkoba.
Jika tanpa seragam, tak ada yang mengira Ocha adalah seorang polisi.
Baca: Ketika Petir Gundala ‘Sambar’ BMKG, Tembus Angka 820 Ribu Hari ke-5 Pemutaran
Baca: ISPU di Tanjab Barat Masuk Kategori Tidak Baik, Masyarakat Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Sepak terjang Rosana Albertina Labobar alias Kompol Ocha dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba tak perlu diragukan lagi.
Setelah berkarier sebagai Polwan selama 12 tahun, Kompol Ocha telah mengukir prestasi dalam pengungkapan peredaran narkoba jaringan internasional.
Baca: Barbie Kumalasari Kepincut dengan Kriss Hatta, Sampai Sudah Lakukan Ini yang Buat Galih Cemburu
Baca: Bicara Soal Radikalisme, Walikota Fasha Jadi Narasumber Perlibatan Pelajar SMA Sebagai Generasi Muda
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Kompol Ocha menceritakan salah satu pengalamannya menggagalkan peredaran narkoba.
Ada peristiwa unik dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis sabu pada Juli 2017.
Kala itu pada tahun 2017, Ocha menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Narkoba Polresta Depok.
Saat itu Ocha masih berpangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi).
Kendati demikian, ia telah dipercaya sebagai kepala Tim penyelidikan kasus penyelundupan 1 ton sabu di kawasan Pantai Anyer, Banten.
Dia merupakan polwan satu-satunya yang dipercaya untuk bergabung dalam tim tersebut.
Waktu itu ia mendapat tugas untuk mengungkap penyelundupan sabu, yang diduga berasal dari Taiwan di kawasan Pantai Anyer, Banten.
Ocha adalah satu-satunya perempuan dalam tim itu, dan dia lah yang memimpin.
"Berdasarkan informasi, ada WNA asal Taiwan yang datang ke Jakarta rencananya mengangkut narkoba jenis sabu dan mengedarkannya."
"Waktu itu kami belum tahu sebanyak apa sabunya, pastinya dalam jumlah yang banyak," kata perempuan kelahiran 19 Oktober 1986 itu.
Perjuangannya kala itu tak mudah.
Sebagai kepala tim penyelidikan dan satu-satunya polwan dalam tim tersebut, ia menyusun strategi untuk mengetahui pergerakan pengedaran sabu tersebut.
Jadi, Ocha menambahkan, ia harus meninggalkan keluarganya selama 1 bulan 2 minggu guna mendalami dan menyelidiki peredaran sabu itu.
Ia harus melakukan apa saja agar mendapatkan hasil terbaik dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba itu.
"Kami menyelidiki selama 1 bulan 2 minggu, itu setiap hari, enggak ada libur."
"Kami mengikuti orang Taiwan itu kemana aja, ngapain aja, sampai pada saatnya mereka diketahui akan melakukan transaksi di Pantai Anyer dan menyelundupkan sabu sebanyak 1 ton," ujar Ocha.
Kronologi Penangkapan
Setelah mengidentifikasi yang akan menjadi lokasi transaksi 1 ton sabu, Ocha bersama anggotanya pun langsung bergerak menuju Pantai Anyer, Banten.
"Di situ kita ada beberapa orang perwira dan anggota lumayan banyak. Tapi, saya perempuan sendiri. Sudah dikasih amanat oleh pimpinan seperti itu, saya berusaha melakukan yang terbaik," lanjutnya.
Para anggota disebar untuk mengepung lokasi transaksi sabu tersebut.
Ocha sebagai ketua tim berada di titik terdepan dan terdekat dengan orang yang diincar.
Kala itu, Ocha harus menyembunyikan diri dengan cara tiarap di pasir pantai di balik semak-semak.
Ocha hanya memakai baju lengan pendek dan kakipun hanya beralaskan sandal.
Akibatnya, ia harus rela mengalami gatal-gatal pada kulitnya.
Jarak lokasi antara tempat tiarap Ocha dan para pengedar sabu pun hanya 30 meter.
Hal itu membuat Ocha tak leluasa dalam bergerak.
"Posisi saya pas 30 meter dari posisi tersangka. Saya mengendap.
Karena posisi saya sedekat itu, saya enggak bisa bergerak semaunya saya karena kalau gerak itu akan terlihat oleh tersangka," katanya.
Bahkan, lanjut Ocha, ia harus rela buang air kecil dengan bermodalkan satu botol minuman kemasan.
Kompol Rosana Albertina Labobar, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Perempuan yang akrab disapa Ocha ini dulu pernah menggagalkan upaya penyelundupan sabu dari China melalui Dermaga eks Hotel Mandalika di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten.(Kompas.com/Alsadad Rudi)
Ocha mendeskripsikan suasana malam kala itu cukup dingin, sepi, dan hanya diterangi cahaya bulan.
"Saya orangnya enggak tahan dingin, malam itu memang dingin banget. Kalau dingin, saya selalu ingin buang air kecil.
Mau enggak mau karena posisi saya tidur di situ, saya melangkah satu langkah pelan-pelan ke samping dan buang air kecil. Kemudian balik tiarap lagi," katanya.
Setelah tiarap selama kurang lebih 6 jam, Ocha bersama anggotanya pun langsung mengamankan para pengedar narkoba itu.
Selama tiarap di pasir, Ocha aktif menyampaikan gerak gerik WNA asal Taiwan itu kepada pimpinannya.
Hingga anggotanya langsung mengamankan tersangka setelah transaksi narkoba dilakukan.
"Saya melaporkan apapun gerak gerik mereka."
"Kita sudah memasang strategi, jadi saat mereka sudah melakukan pengangkutan narkoba, saya langsung melaporkan."
Mobil anggota pun mengejar dan mengamankan tersangka dan barang buktinya," ujar Ocha.
Atas keberhasilannya dalam mengungkap penyelundupan 1 ton sabu itu, Ocha mendapatkan penghargaan berupa pin emas dari Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Kini, Kompol Ocha Bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Kanit 5 Subdit I Dit.Resnarkoba Polda Metro Jaya.
Berikut peran Kompol Ocha yang diunggah akun Facebook @Humas Polda Metro Jaya dalam mengagalkan perderan narkoba.
Jum'at, 18 Januari 2019 pukul 15.45 WIB Dit.Resnarkoba Polda Metro Jaya Melaksanakan Konferensi Pers terkait pengungkapan Narkotika dalam kemasan Abon Lele dan Teri Medan jaringan Banjarmasin – Jakarta dengan 6,5 kg shabu, 57.578 butir ecstasy dan 15,19 gr ganja serta pengembangannya, Konferensi Pers dipimpin oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., didampingi Kasubdit I Dit.Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K, M.H., Kanit 5 Subdit I Dit.Resnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Rosana Albertina Labobar, S.I.K., Dit.Resnarkoba Polda Metro Jaya
#ditresnarkobapmj
#poldametrojaya
#konferensipers #sihumas
#divisihumaspolri
@narkoba_metro
@divisihumaspolri
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melaksanakan Konferensi Pers terkait pengungkapan penyalahgunaan Narkotika di Bid Humas Polda Metro Jaya.
Subdit 1 Narkotika, Unit 5 dibawah pimpinan Kompol Rosana Albertina Labobar mendapatkan informasi dari masyarakat kemudian melakukan penyelidikan di Sunlake Hotel Jl. Danau Permai Raya, Sunter Jakarta Utara.
Tim melakukan penangkapan, selanjutnya dilakukan penggeledahan terhadap Gunarko dan ditemukan didalam tas berwarna biru 0,24 gram Sabu dan 1 butir ekstasi berwarna merah berat brutto 0,40 gram dan dari saku celana sebelah kiri 4,60 gram Sabu
Disita pula alat isap sabu, korek dan handphone dari tersangka. Berdasarkan pengakuan dia mendapatkan narkoba dari seseorang di Bantar Gebang, Bekasi yang sampai saat ini masi dilakukan pengejaran.
#WithHonourWeServe #TurnBackNarcotics #PolisiNarkoba #NarcoticPolice #PolisiIndonesia #PoldaMetroJaya #SayNo2Drugs #BasmiNarkoba #nunky33 #SalamZeroNarkoba #AkuCintaIndonesia #AkuAntiNarkoba #Promoter @nunky_att
@humaspoldametrojaya
@polisi_indonesia
@polisi_wanita
@narkoba_metro
(Muji Lestari/ TribunJakarta.com/ Kompas.com/Facebook.com)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tiarap 6 Jam hingga Pipis Cuma Pakai Air Botol Mineral Kompol Ocha Terima Pin Emas dari Kapolri Tito
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: