Berita Viral

Pengakuan Keluarga Nurminah yang Jasadnya Dicor di Sumur, Sebut Pelaku Posesif: Pernah Ditampar

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Keluarga Nurminah yang Jasadnya Dicor di Sumur, Sebut Pelaku Posesif: Pernah Ditampar

TRIBUNJAMBI.COM - Dibalik ketenangan Perumahan Griya Perembun Asri, Des Perampuan, Lombok Barat, NTB, tersimpan kisah kelam yang mengguncang masyarakat.

Ya, wanita bernama Nurminah alias N (27) ditemukan tewas di dalam sumur yang telah dicor, mengungkap tragedi yang penuh luka dan pertanyaan.

Dikehui Nurminah janda yang bekerja di warung sate, menjalin asmara dengan Imam (31), duda yang sendirian usai bercerai.

Hubungan keduanya rupanya tak seindah yang dibayangkan.

Menurut kakak korban, Ahmad Ridwan, Imam dikenal sebagai pacar yang posesif dan kerap melakukan kekerasan.

"Dia itu pacar yang posesif. Pernah sampai menampar Nurminah di tempat kerja," ungkapnya.

Baca juga: Pantas Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh Kacab Bank BUMN, Mau Pinjam Rp13 M Ditolak

Baca juga: Sosok Dwi Hartono Crazy Rich Rimbo Bujang Diduga Otak Pembunuhan Kacab BRI, Sempat Beli Helikopter

Baca juga: Pantas Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha, Baru Sidang Sudah Putusan, PA Tigaraksa Ungkap Gugatan

Ancaman-ancaman melalui pesan dan telepon pun menjadi bagian dari keseharian korban.

Pada Minggu (10/8/2025), korban dilaporkan hilang setelah keluar rumah dengan sepeda motor Honda Beat Hitam.

Jarak rumah korban dengan lokasi penemuan jasad sekitar 10 kilometer.

Imam kemudian mengirim pesan palsu kepada keluarga korban, seolah-olah N hendak berangkat ke Singapura bersama teman-temannya.

Pesan ini menjadi bukti bahwa pembunuhan telah direncanakan.

Jasad korban ditemukan 13 hari kemudian dalam kondisi membusuk di dalam sumur yang terletak di dapur rumah pelaku.

Proses evakuasi berlangsung dramatis, dimulai pukul 09.00 WITA hingga 14.44 WITA.

Sumur sedalam tiga meter itu telah dicor dengan lapisan semen bertingkat, menunjukkan upaya sistematis pelaku untuk menyembunyikan jasad.

Kepala Desa Perampuan, H.M. Zubaidi, mengungkapkan bahwa jasad ditemukan dalam kondisi tanpa busana, kepala di bawah dan kaki di atas.

Halaman
1234

Berita Terkini