Kolom abu sekira 800 meter di atas puncak Gunung Kerinci, atau sekitar 4.605 meter di atas permukaan laut (MDPL).
TRIBUNJAMBI.COM - Kondisi terkini Gunung Kerinci di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat mengalami erupsi.
Terpantau, erupsi di gunung yang banyak menyimpan terjadi itu terjadi pada Rabu (31/7/2019) pukul 12.48 WIB.
Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.605 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur," kata Kasbani.
Kasbani menjelaskan saat ini Gunung Kerinci berada pada status Waspada atau level II.
Baca Juga
Ariel Tatum Mundur dari Dunia Artis? Ternyata Ini Latar Belakang Keluarga yang Tak Diketahui Orang
Benang Merah Maia Estianty dan Soekarno Terhubung dari Sang Nenek, Ini Kisah Pacaran Zaman Dulu
Bentuk Tubuh Prilly Latuconsina Menipu, Ternyata Ini Tinggi Badan Sesungguhnya
Ini Sosok yang Bakal jadi Suami Raline Shah, Rahasia Belum Menikah Meski sudah 34 Tahun Terungkap
Masyarakat atau pengunjung dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari kawah aktif. Kasbani menuturkan, letusan ini juga sebaiknya diindahkan oleh pengelola transportasi udara.
"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu penerbangan," ujar dia.
Misteri orang pendek
Gunung Kerinci menyimpan banyak misteri, satu di antaranya orang pendek berkaki terbalik.
Sekira 700 tahun lalu, Marco Polo yang menjelajah Asia pada 1292, menuliskan cerita tentang Uhang Pandak atau orang pendek berkaki terbalik.
Kemudian pada 1923, Van Heerwarden perjumpaan dengan makhluk yang bukan siamang maupun primata di Kerinci.
Diduga itu merupakan orang pendek berkaki terbalik.
Pernah mendengar misteri orang pendek berkaki terbalik di Kerinci Jambi?