EMPAT Jenderal TNI dengan Pengalaman Tempur Kopassus, No 1 Sukses Bebaskan Sandera Woyla

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopassus dan Benny Moerdani

 

TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat punya sejarah panjang dalam upaya penyelamatan negara maupun warga negara Indonesia.

Setidaknya ada empat nama jenderal TNI yang tercatat memiliki pengalaman tempur sengit saat bertugas di Kopassus

 

Para jenderal-jenderal TNI ini dulunya merupakan prajurit andalan Kopassus untuk menjalankan misi-misi berbahaya.

Baca: Buku saat Lamaran Ismail Fajrie Alatas Disebut Seperti Maskawin Bung Hatta dan Rahmi, Kisah Haru

Baca: Maia Estianty Ungkap Sikapnya Kini Pada Sang Penggoda Rumah Tangganya dengan Ahmad Dhani Dulu

Baca: 244 Ribu Pendukung Nuril Minta Ampunan, Berharap Jokowi Selamatkan Guru Honorer dari Penjara

Berikut di antara sejumlah Jenderal TNI yang punya pengalaman tempur sengit di Kopassus.

1. Benny Moerdani

Jenderal TNI Benny Moerdani Ngamuk di Acara Kopassus, Kejadian Mengejutkan Banting Baret Merah (kolase grid.id)

Ketika terjadi konfrontasi militer Indonesia-Malaysia (1964), Benny Moerdani saat itu bertugas memimpin tim kecil RPKAD (sekarang Kopassus) untuk menyusup ke Kalimantan Utara.

Karyawati PTPN Dibunuh dan Diperkosa hingga Motifnya Terungkap, Pelakunya Ternyata Masih Pelajar

Rampas Motor Teman dengan Tujah dan Sayat Leher Lalu Dibuang ke Jurang, 2 Begal Sadis Diciduk Polisi

Aksinya yang tak kalah fenomenal adalah saat ia 'menyusup' di antara para prajurit Kopassus dan turut serta dalam operasi pembebasan pesawat Woyla di Thailand.

Tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla merupakan sebagai peristiwa terorisme pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.

Dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, saat itulah Kopassus memperlihatkan kehebatannya.

Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Koppasandha. Operasi tersebut di bawah komando Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen Benny Moerdani.

Baca: Rosa Meldianti Ngotot Ingin Masukkan Dewi Perssik ke Penjara, Dipicu karena Hina Orang Tua

Baca: Live Streaming Persija vs Persib Bandung Laga Bigmatch di Liga 1 2019, Siaran Langsung Indosiar

Baca: Kenapa Raffi Ahmad Enggan Cerita Dengan Nagita Slavina, Malah Pilih Ferdian: Rafathar Maafin Papa

Adapun Letkol Infanteri Sintong Panjaitan ditunjuk menjadi pemimpin operasi di lapangan.

Pada Selasa (31/3/1981) sekitar pukul 02.30 WIB, pasukan Kopassus mulai bergerak setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Thailand.

Sekitar pukul 02.00, tim bergerak mendekati pesawat dengan menaiki mobil VW Kombi. Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan pun mulai berjalan kaki. Saat itulah Benny Moerdani menyusup ke barisan tim Ahmad Kirang.

Penampilannya berbeda dari yang lain. Benny Moerdani memakai jaket hitam dan menenteng pistol mitraliur.

Halaman
1234

Berita Terkini